Gresik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menekan harga kebutuhan pokok serta mengendalikan inflasi yang diakibatkan kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, di Desa Cerme Kidul.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Senin, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah berperan dalam mendukung stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di Kabupaten Gresik.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada badan pangan nasional dan juga Dinas Pertanian Kabupaten Gresik atas perannya dalam mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok menjelang Idul Fitri 1445 H. Serta memberikan kemudahan akses kepada masyarakat terhadap bahan pokok yang terjangkau lewat GPM," ujar Wabup.
Wabup Aminatun menjelaskan, gejolak harga pangan pokok hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
"Meskipun beberapa daerah sudah panen raya, namun karena permintaan pasar yang tinggi menyebabkan harga pangan pokok masih terbilang tinggi. Karena kami berupaya terus memastikan fluktuasi harga dan pasokan bisa terus stabil dan terjangkau oleh masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro mengatakan dalam kegiatan GPM kali ini, beberapa bahan pokok sudah disediakan untuk masyarakat, di antaranya beras medium sebanyak 7.000 kilogram, bawang merah sebanyak 25 kilogram.
Kemudian, telur ayam sebanyak 100 kilogram, minyak goreng sebanyak 500 liter, Gula Pasir sebanyak 500 , dan aneka olahan makanan sebanyak 100 kilogram.
"GPM yang diadakan hari ini merupakan kali ke delapan kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Gresik. Berikutnya _Insha Allah_ akan kita adakan sedikitnya sembilan kali lagi di bulan April sampai dengan Desember 2024," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga Desa Cerme bernama Retno mengatakan rela antri demi membeli beberapa bahan pangan seperti beras, minyak goreng, dan telur ayam untuk persediaan Idul Fitri.
"Saya beli beras 5 kilogram, minyak goreng dan telur ayam. Harganya lumayan murah dibanding harga di pasar. Kegiatan semacam ini sangat membantu sekali. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan," ujarnya.