Surabaya (ANTARA) - Para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhamburan keluar gedung ketika gempa bumi dengan kekuatan enam magnitudo yang terjadi di 132 kilometer Timur Laut Tuban, Jumat.
Salah seorang pegawai Pemkot Surabaya bernama Febri Ferdiansyah menyatakan ketika gempa terjadi dirinya sedang berada di teras gedung, tak berselang lama getaran terjadi.
"Awal goyang-goyang, aku duduk di luar terus orang-orang keluar. Sebelum jumatan tadi," kata Febri di Surabaya.
Ketika kejadian berlangsung, dia pun langsung keluar dari teras gedung menuju ke halaman.
"Tiba-tiba pusing seperti vertigo, ternyata gempa bumi," ucapnya.
Pegawai pemkot setempat lainnya, Reza Amirudin, menjelaskan saat kejadian itu dia sedang menyelesaikan pekerjaannya, namun tiba-tiba merasakan getaran. Beberapa rekannya mengabarkan bahwa ada gempa.
Mendengar kabar itu, dia pun sontak keluar dari ruangannya untuk berkumpul di halaman kantor.
"Lagi mengerjakan desain terus terasa goyang-goyang, teman-teman di ruangan juga bilang ada gempa, saya keluar langsung," kata dia.
Ketika berada di halaman kantor, Reza mendapati sudah ada sejumlah orang yang juga keluar dari gedung instansi masing-masing.
"Di luar sudah banyak orang-orang juga, tidak sampai satu menit tapi terasa gempanya," ucapnya.
Menurut data BMKG, beberapa wilayah dalam skala MMI, yang merasakan gempa berkekuatan 6 SR tersebut ialah, III-IV Bawean, II-Ill Jepara, II-Ill Tuban, II-Ill Lamongan, Il-III Bojonegoro, Il-Ill Surabaya, II-IIl Kudus, II-III Blora, II-III Pekalongan, II-III Nganjuk, II-Ill Pacitan, II-IIl Trenggalek, II-III Tulungagung, II-lIl Sidoarjo, II-III Madiun, II-IIl Pasuruan, II-IIl Malang, II-IIl Semarang dan II-III Yogyakarta.
Gempa terasa di Surabaya, pegawai pemkot berhamburan keluar gedung
Jumat, 22 Maret 2024 13:40 WIB
Awal goyang-goyang, aku duduk di luar terus orang-orang keluar