Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, dipadati antrean kendaraan di seluruh dermaga sejak Jumat (8/3) hingga Sabtu (9/3) malam dampak cuaca buruk di Perairan Selat Sunda bagian Utara.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis di Merak, mengatakan kepadatan kendaraan itu akibat cuaca ekstrem di Perairan Selat Sunda dalam kurun waktu 3 hari terakhir yang berdampak pada pelayanan penyeberangan menjadi terhambat.
BMKG mengeluarkan peringatan level 2 - 3 karena cuaca masih belum membaik dengan kecepatan angin 20 - 25 knot/s dan ketinggian gelombang mencapai 2.5 meter.
Berdasarkan laporan cuaca hingga Sabtu (9/3) pukul 19.00 WIB, baik di Pelabuhan Merak dan Bakauheni terjadi hujan ringan dengan gelombang sedang.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, ASDP bersama dengan BPTD selaku regulator, TNI/Polri, dan mitra kerja KSKP, Gapasdap dan INFA, melakukan _cotingency plan_ untuk mengurai antrean kendaraan akibat cuaca ekstrem.
Beberapa kesepakatan di antaranya, optimalisasi pengoperasian kapal di setiap dermaga memprioritaskan kapal dengan kapasitas (GRT) yang besar.
Lalu, untuk Dermaga 1 dari 4 unit kapal akan ditambah 1 unit kapal total 5 kapal ukuran besar.
Adapun kesepakatan ini akan diimplementasikan pada kesempatan pertama agar antrean dapat segera terurai.
Kemudian untuk kenyamanan para pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, agar mengatur perjalanan sebaik-baiknya, dan tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
Seluruh pengguna jasa agar memiliki tiket sebelum tiba di Pelabuhan Merak dengan batas maksimal radius pembelian tiket daring di Hotel Pesona Merak.
Dengan kondisi _Force Majeur_, manajemen menetapkan masa berlaku tiket akan mendapatkan perlakuan khusus, namun penumpang diminta agar tetap memastikan tiket yang dimiliki sesuai dengan identitas penumpang & kendaraan. ASDP hanya akan menerima tiket yang sesuai data penumpang & kendaraan nya.
ASDP menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa dan masyarakat sekitar atas ketidaknyamanan akibat situasi yang terjadi.
Manajemen terus berupaya memprioritaskan keselamatan penumpang, awak kapal, dan fasilitas pelabuhan demi kelancaran dan kenyamanan penyeberangan.
Selain itu mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi cuaca buruk yang terjadi, khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni.
Begitu pula pengguna jasa wajib mengikuti arahan petugas di pelabuhan dan kapal guna mendukung keselamatan dan keamanan bersama.
Pastikan saat melakukan penyeberangan agar kondisi stamina penumpang dan kendaraan dalam kondisi prima.
"Selanjutnya, penumpang yang akan menyeberang agar telah bertiket H-1 sebelum keberangkatan," katanya.