Harga Sayuran di Madiun Naik Akibat Hujan
Senin, 28 November 2011 14:38 WIB
Madiun - Harga sayuran di sejumlah pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur, seperti Pasar Besar penampungan, mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir akibat curah hujan yang tinggi di daerah sentra produksi sayur.
Dari pantauan, Senin, sejumlah pedagang sayuran di Pasar Besar Kota Madiun, terpaksa menaikan harga sayurannya dari harga sebelumnya karena stok yang terbatas dari biasanya.
Harga tomat, misalnya, naik dari Rp3.000 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogram. Kemudian, harga cabai keriting naik dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp25.000 per kilogram, dan harga cabai rawit dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kilogram.
"Kenaikan paling drastis terjadi pada harga tomat. Baru dua hari ini naik hingga dua kali lipatnya. Sementara, untuk cabai cenderung fluktuatif," ujar salah satu pedagang sayuran di Pasar Besar Kota Madiun, Sri Lestari.
Ia mengaku, kenaikan harga ini sudah terjadi di tingkat para pengepul dan petani. Kondisi cuaca yang setiap hari hujan, membuat sayuran banyak yang rusak akibat curah hujan yang tinggi.
"Harga saat kulakan sudah naik. Kata pedagang distributor saya, daerah puncak hujan terus, sehingga tomat banyak yang busuk," ungkap Sri yang biasanya kulakan dari daerah Magetan.
Sedangkan, harga bawang putih dan bawang merah cenderung stabil karena stok di pasaran mampu mengimbangi kebutuhan konsumen. Harga bawang putih berkisar antara Rp5.500 hingga Rp6.000 per kilogram dan bawang merah berkisar antara Rp8.500 hingga Rp9.000 per kilogram.
Demikian juga dengan harga cabai merah bertahan tinggi pada Rp30.000 per kilogram dan kentang berkisar antara Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram.
Hal yang sama diungkapkan oleh pedagang kebutuhan pokok lainnya di Pasar Besar penampungan Madiun, Sutinah. Selain karena harga kulakan yang tinggi, pedagang mengaku rugi karena turunnya jumlah pembelian.
"Sejak memasuki bulan Suro (Muharam), jumlah pembeli langsung turun. Hal ini karena tidak ada yang punya hajatan selama bulan ini," kata Sutinah.
Sementara itu, harga kebutuhan pokok di Kota Madiun hingga kini masih fluktuatif bahkan cenderung stabil tinggi. Seperti beras jenis Bramo Rp8.000 per kilogram, beras IR 64 berkisar antara Rp7.500 hingga Rp7.800 per kilogram, gula pasir Rp10.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogram.
Sedangkan, harga minyak goreng curah berkisar Rp9.500 hingga Rp10.000 per kilogram, tepung terigu curah Rp5.500 per kilogram, daging sapi kualitas bagus Rp60.000 per kilogram, dan daging ayam potong naik dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp23.000 per kilogramnya. (*)