Trenggalek (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memperluas jangkauan distribusi beras Bulog ke jejaring ritel modern lokal di daerah itu guna menekan laju harga beras yang cenderung meningkat jelang Ramadhan1445 Hijriah.
"Kami telah mempertemukan pihak Bulog dengan para pengelola ritel modern lokal, ada 19-an (pengelola ritel)," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek Saniran, Selasa.
Langkah itu sengaja diambil agar operasi pasar dengan misi menekan laju harga beras di pasaran efektif.
"Jika ada di ritel, masyarakat tidak harus datang ke pasar. Jadi untuk menekan laju harga beras ada yang lewat operasi pasar, kemudian kita perluas distribusinya lewat kerja sama dengan ritel itu," katanya.
Dengan cakupan lebih luas itu, pihaknya berharap beras pemerintah yang digunakan sebagai beras operasi pasar atau stabilitas pasokan dan harga pangan lebih terjangkau masyarakat. Harapannya bisa menjaga daya beli masyarakat.
Cakupan yang lebih luas karena menjamurnya ritel modern lokal di pedesaan dan finansial serta legalitas usaha, menjadi nilai positif untuk mendukung terobosan itu. Apalagi dengan margin yang nantinya didapat bisa membantu pengembangan usaha ritel modern lokal.
Di sisi lain juga turut membantu menekan laju harga beras di pasaran.
"Jadi efeknya multiplayer. Apalagi ritel modern lokal yang bentuknya koperasi itu memiliki anggota yang banyak dan sudah hampir menyebar di tiap-tiap kecamatan," ujarnya.
Dengan terobosan itu, pihaknya meyakini lonjakan harga beras yang biasanya terjadi saban mendekati bulan Ramadhan bisa diminimalisasi.
Sebab, lanjut dia, selain lewat operasi pasar secara masif, beras-beras yang digelontorkan dengan harga khusus itu sudah terdistribusi secara luas.
"Selain itu pengawasannya juga lebih mudah, tidak boleh dijual melebihi harga eceran tertinggi, Rp10.900 per kilogram. Kalau misalnya setiap seminggu bisa dua ton per ritel, saya yakin akan memberikan dampak laju harga. Jika ada yang tertarik bermitra, bisa langsung ke kantor dinas. Nanti kami bantu sambungkan," katanya.
Merujuk laman https://siskaperbapo.jatimprov.go.id/ harga beras di Trenggalek saat ini Rp13 ribu per kilogram.
Harga beras itu masuk 10 besar harga beras tertinggi di Jatim, rata-rata harga beras kualitas medium Rp11.850 per kilogram.