Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta 131 petugas Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan sembilan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) detail dalam melakukan pendataan, agar intervensi pemerintah setempat bisa tepat sasaran.
"Saya mohon betul nanti untuk bisa diperdalam, karena saya tidak ingin memberikan bantuan kepada orang yang tidak semestinya," kata Eri melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Kamis.
Salah satu aspek yang menurutnya penting adalah data terkini terkait jumlah warga memiliki pekerjaan.
Sebab, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bisa mendapatkan potret lapangan untuk melakukan langkah pemberdayaan ekonomi.
"Sehingga kami tahu sebenarnya berapa orang miskin dari hasil Susenas itu. Kami bisa melakukan kekuatan-kekuatan pemerintah kota untuk menyelesaikan dan membantu kemiskinan," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
Dia juga berharap survei yang dilakukan ini ke depannya bisa membantu pemkot untuk mengambil kebijakan.
"Sehingga dengan Susenas yang dilakukan BPS ini, saya berharap bisa membantu Surabaya, bahkan seluruh Indonesia untuk menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Surabaya Arrief Chandra Setiawan menyampaikan bahwa Susenas dan Sakernas dilaksanakan dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Maret dan September.
"Sementara tahun ini dimajukan pada Februari, karena Maret sudah memasuki bulan Ramadhan," kata Arrief.
Survei yang dilakukan memuat enam indikator penting yang dihasilkan dari Susenas untuk Sustainable Development Goals (SDGs).
Arrief menjelaskan sejumlah indikator penting yang dihasilkan dari survei itu adalah angka kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selain itu, indikator lain adalah Rata-rata Lama Sekolah atau Mean Years of Schooling, air bersih hingga kesehatan.
"Susenas estimasinya sampai kabupaten/kota, kalau Sakernas estimasinya level provinsi," paparnya.
Pihaknya menargetkan ada sebanyak 1.210 sasaran Susenas pada Semester I tahun 2024. Sedangkan untuk Sakernas, ditargetkan menyasar sebanyak 210 responden di Kota Surabaya.
"Jadi sasaran itu sudah ada data sampel dari pusat, bahwa sekian, mana-mana saja, klaster-klaster mana saja yang kami datangi (survei)," ujarnya.
Para petugas Susenas dan Sakernas Semester I Tahun 2024 telah dilepas secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kepala BPS setempat Arrief Chandra Setiawa, di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, siang tadi.