Pacitan, Jatim (ANTARA) - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan hak suaranya dengan mencoblos lima surat suara (satu surat suara Pilpres dan empat surat suara Pileg) di TPS 16, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu.
SBY mengaku ini kali pertama dia menggunakan hak suara di Tanah Kelahirannya, Pacitan, sejak era pemilihan langsung yang telah berjalan di Indonesia sejak 2004.
"Kali ini saya mencoblos di kampung halaman (Pacitan). Ini Kelurahan Ploso, waktu saya masih remaja saya tinggal di Ploso juga. Dan karena sekarang ini dengan dibangunnya Museum dan Galeri SBY*ANI, saya mondar-mandir Jakarta-Pacitan, Jakarta-Pacitan, maka saya niati untuk Pemilu ini saya mencoblos di kampung halaman Pacitan," kata SBY usai menggunakan hak suaranya di TPS 16 Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan.
SBY tidak datang sendirian. Ia tampak dibarengi putra bungsunya yang juga Wakil Ketua DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono beserta istri, Siti Rubby Aliya Rajasa.
SBY dan rombongan tiba di lokasi pemungutan suara TPS 16 sekitar pukul 09.15 WIB, disambut Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, Dandim 0801/Pacitan, Letkol Inf. Roliyanto, Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho dan jajaran kelompok panitia pemungutan suara Kelurahan Ploso.
Kedatangan SBY menarik perhatian masyarakat, calon pemilih yang lebih dulu antre menunggu giliran mencoblos.
Tak sedikit yang berusaha memanfaatkan kesempatan itu untuk bersalaman dengan presiden ke-6 RI kelahiran Pacitan yang menjadi kebanggaan warga di daerah berjuluk Kota 1001 Goa tersebut.
SBY, Ibas, Rubby Aliya dan Bupati Indrata sempat duduk di kursi tunggu pemilih. SBY kemudian dipanggil petugas PPS untuk mengambil surat suara, disusul Ibas, Rubby Aliya dan Indrata.
Baca juga: SBY nyoblos Pemilu 2024 di Pacitan
Keempatnya kemudian mencoblos di empat bilik suara yang disediakan di TPS 16.
Usai mencoblos, SBY menyampaikan kegembiraan dan rasa syukurnya, karena tahapan Pemilu 2024 sudah sampai pada puncaknya, yakni pemungutan dan perhitungan suara.
Dia juga mengaku senang akhirnya bisa menggunakan hak pilih di Tanah Kelahirannya, Pacitan.
Sebelumnya, sejak pemilihan umum secara langsung pertama kali digelar pada 2004, dimana ia terpilih dalam kontestasi pilpres kala itu, SBY dan keluarga memilih di TPS sekitar rumah tinggalnya, di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada Pemilu 2009, 2014 dan 2019 pun SBY masih mencoblos di tempat yang sama.
Kali ini, di Pemilu 2024, SBY memutuskan menggunakan hak pilih di Pacitan dengan alasan/pertimbangan aktivitasnya yang kerap kali bolak-balik Jakarta (Cikeas) - Pacitan, semenjak berdirinya Museum dan Galeri SBY*ANI di Kota Pacitan.
Ia pun berharap, seluruh rangkaian Pemilu 2024 berjalan aman dan damai, hingga tahapan pascacoblosan, menuju proses rekapitulasi suara di tingkat daerah-daerah hingga nasional.
"Kita berdoa semoga rangkaian dari pemilihan umum ini berjalan secara aman dan damai. Kalau ada keberatan satu dan lain hal, ada mekanismenya, ada aturan yang telah diatur oleh Undang-undang. Dengan demikian, harapan rakyat, saya kira juga harapan kita semua, ke depan kita jaga keamanan, ketertiban dan kedamaian," kata SBY menitipkan pesan politiknya kepada awak media.
SBY sekali lagi menekankan harapannya, agar situasi yang baik ini (kerukunan, aman dan damai) bisa tetap dipertahankan hingga seluruh rangkaian Pemilu 2024 selesai.