Kota Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto memanfaatkan mobil videotron menyosialisasikan pemilihan umum (pemilu) 2024 ke sekolah-sekolah di kota setempat guna meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
Penjabat Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro, Selasa, intensif menggunakan mobil yang menayangkan video berisi tentang pelaksanaan pemilu itu berkeliling ke sejumlah sekolah di wilayah setempat.
"Mulai pekan ini, memang rute mobil ini melewati kawasan sekolah-sekolah, terutama SMA, yang siswanya sudah mulai punya hak suara. Tujuannya demi meningkatkan partisipasi pemilih pemula dari Gen Z agar mereka tidak golput," katanya.
Ali mengatakan tidak hanya melintasi jalan utama, melainkan juga menyasar lokasi-lokasi yang menjadi titik kumpul warga.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi ini sekaligus menjadi saran edukasi bahwa meskipun pemilih pemula, yang merupakan generasi penerus dan suaranya dipertimbangkan.
Menurut dia, dengan menyalurkan hak pilih maka berarti turut ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.
"Karena kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpin terpilih nantinya, terutama berdampak kepada mereka. Jadi, ini seperti menentukan nasib mereka sendiri sebenarnya," ujar pria yang akrab disapa Mas Pj tersebut.
Berdasarkan data dari KPU Kota Mojokerto, jumlah pemilih generasi Z (Gen-Z) yang lahir tahun 1997-2007 sebanyak 23.847 atau 23 persen dari total 104.629 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Di antara lima kelompok generasi itu, persentase tersebut menempati posisi ke-3 terbanyak, setelah generasi millenial (33 persen), dan generasi X (28 persen).
Sementara pada skala nasional, Gen Z juga berkontribusi menjadi kelompok pemilih yang mendominasi dalam DPT pemilu 2024. Secara keseluruhan, KPU RI telah menetapkan DPT pemilu 2024 mencapai 204.807.222 pemilih, di antaranya sebanyak 66.822.389 pemilih (33,60 persen) adalah generasi milenial yang lahir pada 1981-1996.
Berikutnya, terdapat generasi Z sebanyak 46.800.161 pemilih (22,85 persen), sehingga jika dijumlah kedua kelompok generasi tersebut mendominasi pemilih dalam pemilu 2024, dengan total lebih dari 113 juta pemilih (56,45 persen) dari total seluruh pemilih dalam pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Sedangkan pemilu anggota legislatif 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Ummat.
Selain itu, Pemilu Anggota Legislatif 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.