Surabaya (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) memastikan pasokan listrik aman saat masa pencoblosan dan perhitungan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Alhamdulillah sudah kami siapkan bahwa masa-masa kampanye, masa-masa pencoblosan, masa-masa penghitungan suara itu adalah masa-masa yang memerlukan keandalan listrik dengan baik," kata Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto di Surabaya, Jumat.
Oleh karena itu, Adi Priyanto menginstruksikan pegawai PLN di seluruh Indonesia untuk siaga selama Pemilu 2024.
Selain itu, dia juga meminta pihak-pihak terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga petugas yang berada di tempat pencoblosan dan pemungutan suara, juga bisa terus menjalin koordinasi, yakni jika perlu bantuan segera menghubungi PLN terdekat.
"Karena kami tidak tahu kalau misalkan tak menghubungi PLN terdekat. Kalau ada gangguan dan sebagainya bisa segera kami atasi," ujarnya.
Pihaknya memperkirakan dalam masa pencoblosan hingga perhitungan suara yang dilakukan serentak ada sedikit kenaikan konsumsi penggunaan listrik, yakni 10 persen hingga 30 persen.
"Pada saat perhitungan, misal kantor yang biasanya tidak digunakan untuk kegiatan menjadi digunakan, itu pasti ada lonjakan, dan kami sudah mengantisipasi dengan kapasitasnya selalu kami siapkan," katanya.
Sementara itu, untuk meningkatkan pengawasan dan memperingati Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional, hari ini dilakukan Inspection Day secara serentak di 22 Unit Induk Distribusi dan Unit Induk Wilayah, termasuk Jatim.
General Manager PLN UID Jatim Agus Kuswardoyo mengatakan dalam kegiatan tersebut PLN menyiagakan pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan Pelayanan Teknik (Yantek) serta menggelar pengecekan perlengkapan personel.
"Melalui rangkaian kegiatan ini, semoga dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja baik di lingkungan internal maupun eksternal serta menerapkan prinsip kehati-hatian dalam implementasinya," tutur dia.