Madura Raya (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyatakan masih terdapat kekurangan tiga orang pengawas tempat pemungutan suara (TPS) untuk pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu Pamekasan Moh Imron di Pamekasan, Sabtu, mengatakan saat ini jumlah pengawas TPS yang sudah dilantik dan bersiap melaksanakan tugas pengawasan pemilu nanti sebanyak 2.445 orang, sementara kebutuhan total pengawas TPS se-Kabupaten Pamekasan seharusnya 2.448 orang.
"Jumlah ketentuan pengawas tersebut sama dengan jumlah total TPS yang ada di Pamekasan karena satu TPS akan diawasi oleh satu orang pengawas lapangan," katanya.
Ia menjelaskan jumlah TPS untuk pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 di daerah itu sebanyak 2.448 TPS yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan.
Imron menyebut TPS yang belum memiliki tenaga pengawas lapangan itu, yakni di Desa Buddagan Kecamatan Pademawu.
Ia menuturkan di desa tersebut tidak ada warga yang mendaftar sebagai anggota pengawas TPS.
"Semula ada yang mendaftar, tapi dalam perkembangannya mereka tidak melengkapi dokumen administrasi, sehingga secara otomatis tertolak," katanya.
Oleh karena itu, kata Imron, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dengan membuka pendaftaran khusus.
"Pada pendaftaran khusus ini, kami menunjuk Panitia Pengawas Kecamatan untuk menangani hal tersebut, dan jika memang ada pendaftar yang memenuhi syarat maka nantinya langsung diproses oleh Panwas kecamatan," katanya.