Madiun (ANTARA) - Sebanyak 4.088 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Madiun dijadwalkan mengikuti bimbingan teknis untuk persiapan menjalankan tugas di masing-masing tempat pemungutan suara pada Pemilu 2024.
Ribuan petugas KPPS se-Kota Madiun itu secara resmi dilantik serentak di masing-masing kelurahan pada Kamis.
"Total petugas KPPS se-Kota Madiun yang dilantik serentak sebanyak 4.088 orang. Mereka nantinya bertugas pada 584 TPS," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Madiun Wisnu Wardhana.
Setelah pelantikan, lanjut Wisnu, para petugas KPPS itu langsung mengikuti bimbingan teknis selama tiga hari pada tanggal 26 hingga 28 Januari 2024 di Wisma Haji Kota Madiun.
Ia berharap para petugas KPPS dapat bertugas dengan baik sehingga pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 14 Februari 2024 di daerah setempat berjalan lancar.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Pilangbango, Kota Madiun, Suhartono mengatakan pelantikan petugas KPPS juga berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Khusus di Kota Madiun terdapat 27 kelurahan dan di Kelurahan Pilangbango ada 91 orang petugas KPPS dari 13 TPS yang dilantik.
"Yang ditekankan pada teman-teman KPPS dalam bertugas adalah netralitas, transparansi, dan menjunjung tinggi demokrasi guna meningkatkan partisipasi pemilih," kata Suhartono.
Tugas KPPS antara lain memastikan seluruh warga di TPS tersebut mendapatkan undangan pencoblosan pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024, memastikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berlangsung aman, dan lancar
Apalagi saat pemilu nanti, warga akan mendapatkan lima jenis surat suara untuk memilih presiden-wakil presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Mengenai honor, ketua KPPS mendapatkan Rp1,2 juta, sedangkan anggota Rp1,1 juta. Selain mendapat honor, mereka juga diikutkan dalam jaminan perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.