Surabaya (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam mengatakan tiga calon wakil presiden harus menampilkan gagasan dan solusi saat melakoni debat cawapres, apabila tidak ingin kehilangan potensi penguatan elektabilitas, khususnya di wilayah perkotaan.
"Debat seperti ini banyak ditonton kalangan menengah perkotaan, sehingga saya kira penting tampil fokus untuk memperkuat pemilih urban," kata Surokim kepada ANTARA melalui sambungan telepon, Minggu.
Surokim memperkirakan jika para calon wakil presiden mampu tampil impresif maka bisa mendapatkan penguatan posisi di mata pemilih urban hingga 4-6 persen untuk elektabilitas pasangan di skala nasional.
Sedangkan, untuk perolehan elektabilitas di skala Jawa Timur maka penguatan mampu menembus angka 11 persen.
"Tetapi debat ini bukan soal menang kalah, terpenting mereka bisa tampil impresif dan meyakinkan publik sudah cukup," ucapnya.
Karena itu bagi tiga kontestan debat, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md sudah semestinya tampil substantif dengan lebih mengedepankan solusi pada setiap permasalahan yang dibahas.
"Kalau dari pandangan saya, masih banyak permasalahan yang belum terjawab oleh para calon presiden. Jadi debat ini bukan sekadar ide, tetapi memberikan detail solusi pada permasalahan. Calon wakil presiden punya peran menebalkan simpati kepada publik, sekaligus punya sistematis yang kuat," ujarnya.
Tema debat cawapres yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI malam nanti mengusung tema energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat tersebut bukan berarti tidak memiliki dampak jangka panjang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.