Kota Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun melakukan penyisiran terhadap anak usia 0-7 tahun belum mendapatkan vaksinasi polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 putaran pertama selama 15-21 Januari.
Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun, dr Denik Wuryani mengatakan bahwa anak-anak yang belum divaksin polio pada putaran pertama masih bisa mendapatkannya di puskesmas terdekat.
"Untuk anak-anak yang belum divaksin, sudah terdata oleh kader petugas. Mereka bisa divaksin di puskesmas atau nanti dikunjungi petugas sesuai jadwal," ujarnya di Madiun, Sabtu.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi polio susulan hasil penyisiran tersebut akan berlangsung mulai pekan depan.
Untuk itu, diharapkan orang tua aktif berkoordinasi dengan kader posyandu di wilayahnya masing-masing. Sehingga, anak-anak bisa mendapatkan vaksinasi polio demi kesehatannya.
Ia menjelaskan, terdapat sejumlah anak yang belum mendapatkan vaksinasi polio saat pelaksanaan serentak lalu. Hal itu dikarenakan sedang sakit sehingga pemberian vaksinasi harus ditunda.
Pada putaran pertama yang berlangsung tanggal 15-21 Januari, ada sebanyak 18 ribu anak usia 0-7 tahun di Kota Madiun yang menjadi sasaran.
Pemberian vaksin tersebut wajib, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya berdasarkan surat dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: IM.02.03/Menkes/1051/2023 tanggal 29 Desember 2023 perihal Pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa Polio cVDPV2.
Sub PIN Polio 2024 dilaksanakan dua kali putaran. Putaran kedua direncanakan pada 19-25 Februari 2024. Adapun, vaksin yang digunakan dalam kegiatan itu adalah "Noval Oral Polio Vaccine Type 2" (nOPV2) yang diberikan secara gratis.