Kediri - Truk yang mengangkut peserta napak tilas Panglima Besar Jenderal Soedirman terguling di Dusun Parang, Desa Goliman, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri mengakibatkan seorang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. "Kami sudah melakukan evakuasi, dan saat ini seluruh korban sudah kami rujuk ke Rumah Sakit Gambiran," kata anggota Kepolisian Sektor Banyakan, Aipda Ibnu ditemui di RSUD Gambiran, Kota Kediri, Jatim, Sabtu malam. Ia mengatakan, polisi sampai saat ini masih terus melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi maupun para korban. Selain itu, truk yang dikendarai oleh para peserta napak tilas ini juga sudah dibawa ke kantor Polsek Banyakan. Sementara itu, suasana panik terasa di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Gambiran, Kota Kediri. Seluruh penumpang di truk yang dikendarai untuk mengangkut para peserta napak tilas ini dibawa ke rumah sakit. Kepala RSUD Gambiran, Sentot Imam Suprapto mengatakan sudah melakukan langkah-langkah penanganan terhadap para korban. Mereka rata-rata menderita patah tulang di beberapa bagian tubuhnya. "Kami sudah lakukan penanganan dengan memberikan pengobatan. Untuk mereka yang patah tulang, kami juga rawat, kami beri kayu agar tidak bergerak," tuturnya. Jumlah korban yang dibawa ke rumah sakit mencapai 52 orang, di mana 22 di antaranya terpaksa harus menjalani opname. Kondisi mereka cukup parah. "Untuk korban yang luka ringan, kemungkinan nanti boleh pulang. Tapi, kami tetap lakukan observasi dulu, tentang kondisi mereka," ucapnya. Sementara itu, sejumlah peserta napak tilas masih terlihat trauma pascainsiden truk yang terguling itu. Danang (16), salah seorang peserta mengaku tubuhnya masih terasa sakit. Ia mengatakan, kecelakaan itu terjadi tidak lama setelah napak tilas berakhir, sekitar pukul 14.30 WIB. Ia dengan puluhan teman lainnya langsung naik truk yang memang sengaja disewa untuk mengangkut para peserta. Ia menduga, truk mengalami selip, hingga kecelakaan itu terjadi. "Awalnya tidak ada masalah saat truk akan turun sekitar pukul 15.00 WIB, tapi, tidak berapa lama ternyata mesin truk sempat mati lalu hidup dan malah truk jatuh ke kebun," paparnya, menceritakan. Pascakejadian itu, ia dengan teman-teman lainnya sebenarnya sempat minta tolong. Bahkan, polisi juga langsung turun ke lapanga. Tapi, karena sulitnya medan, ia dengan teman-teman lainnya baru dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam musibah itu, seorang meninggal dunia, diketahui bernama Ribut (16), warga Dusun Dahu, Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan. Jenazahnya sampai saat ini masih dirawat di RSUD Gambiran, Kota Kediri.(*)
Berita Terkait
Polisi Blitar tilang 15 truk pengangkut "sound horeg"
29 Agustus 2025 05:04
Dishub Ponorogo razia kendaraan pengangkut barang antisipasi ODOL
26 Februari 2025 22:54
Warga Margourip Kabupaten Kediri protes maraknya truk pengangkut pasir
7 Februari 2024 20:49
Jalur Malang-Kediri macet, akibat kecelakaan truk pengangkut pupuk
11 Februari 2023 20:31
Kecelakaan truk tangki pengangkut BBM
25 September 2022 20:50
Satpol-PP Pamekasan luruskan kabar pembakaran truk angkut tembakau
24 September 2022 08:45
APSI minta aparat cegah konflik lanjutan insiden Pamekasan
19 September 2022 09:52
Truk angkut tembakau terbakar di Pamekasan
15 September 2022 16:03
