Magetan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magetan mendukung penanaman pohon buah alpukat untuk menjadi komoditas andalan yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa Taji di Kecamatan Karas, Magetan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Eko Muryanto penanaman bibit alpukat yang dikembangkan Pemdes Taji tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga desa setempat sekaligus upaya untuk memperkuat ketahanan pangan.
"Untuk Magetan ketahanan pangan cukup, namun perlu juga untuk memperkuat ketahanan pangan, seperti penanaman alpukat kali ini," ujar Eko di sela penanaman perdana alpukat di lahan sekitar Kantor Desa Taji, Jumat.
Menurut dia, alpukat dipilih karena bisa menjadi produk unggulan dan disukai masyarakat. Selain itu, keberadaan komoditas alpukat ini berbeda dengan jenis lainnya, dan sentranya juga masih sedikit.
"Hal ini bisa untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Taji ke depannya," ucap dia.
Kepala Desa Taji Sigid Supriyadi mengatakan komoditas alpukat yang dipilih untuk ditanam adalah jenis alpukat siger yang merupakan genetik lokal unggulan Lampung.
"Bibit alpukat siger tersebut ditanam di lahan sawah tadah hujan seluas 4 hektare yang ada di kawasan Desa Taji," kata Sigid.
Ia menjelaskan pemilihan menanam alpukat siger tersebut bermula dari perjalanannya ke Lampung bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
"Dari situ muncul ide untuk menjadikan alpukat siger sebagai program ketahanan pangan di Desa Taji dan mendapatkan bibitnya," tutur dia.
Ke depan ia berharap komoditas alpukat tersebut bisa berkembang dan bisa menanam varietas buah yang lain, agar masyarakat Desa Taji bisa berdaya dan mendapatkan manfaat ekonominya.