Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk menumbuhkan investasi dan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menyusul turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kota setempat.
Penjabat Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro, Kamis, mengatakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif terus tampak di Kota Mojokerto.
"Terbaru, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto yang rilis pada 29 Desember 2023 menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Mojokerto kembali turun menjadi 4,73 persen pada Agustus 2023 atau lebih rendah dari TPT Kota Mojokerto pada bulan Agustus 2022 yakni 5,05 persen," ujarnya.
Hal ini menunjukkan tren positif dalam pemulihan ekonomi dan ketenagakerjaan di Kota Mojokerto.
"Alhamdulillah TPT Kota Mojokerto kembali menurun. Tentu hal ini berkat upaya masif yang dilakukan mulai dari fasilitasi pelatihan kerja berbasis kompetensi, bursa kerja serta tidak lepas dari peran para investor yang masuk ke Kota Mojokerto," katanya.
Menurutnya, jika banyak pengusaha semangat untuk berinvestasi dan menyerap tenaga kerja di Kota Mojokerto maka akan sangat membantu menurunkan TPT.
"Salah satu arahan Presiden meminta peningkatan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Untuk itu pelayanan perizinan terus kita sederhanakan dan dipercepat sehingga akan menarik investasi,” tutur Mas Pj. Wali, sapaan akrabnya.
Selama tiga tahun terakhir, TPT Kota Mojokerto sempat naik dari 6,74 persen tahun 2020 ke 6,87 persen tahun 2021 akibat pandemi COVID-19, kemudian turun menjadi 5,05 persen pada tahun 2022, dan terus turun menjadi 4,73 persen pada tahun 2023.
Seiring dengan menurunnya TPT Kota Mojokerto, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kota Mojokerto juga mengalami peningkatan dari 69,41 persen pada Agustus 2022, naik menjadi 72,50 persen pada Agustus 2023.
Adanya peningkatan TPAK akan berpengaruh terhadap Pertumbuhan ekonomi suatu daerah, hal tersebut berdampak pada peningkatan produktivitas yang pada akhirnya akan memicu kenaikan Produk domestik bruto (PDB) dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu ke depan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM Kota Mojokerto untuk meningkatkan serapan angkatan kerja Kota Mojokerto di dunia kerja dan dunia industri. Yang dilakukan melalui peningkatan pelatihan dan juga penambahan kemampuan.
"Dengan kualitas yang meningkat kami optimistis serapan angkatan kerja kita juga akan meningkat dan TPT kita juga akan terus menurun ke depannya," tuturnya.