Perusahaan telekomunikasi XL Axiata terus menerapkan solusi Internet of Things (IoT) di kalangan pondok pesantren (ponpes) termasuk dalam kegiatan ekonomi dan kewirausahaan.
Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto di Sidoarjo, Kamis mengatakan setelah sebelumnya di Pamekasan, kali ini pihaknya menerapkan solusi tersebut di Ponpes Madrasatul Quran At Tauhid Sidoarjo,.
"Kami mengajarkan para santri memanfaatkan IoT untuk budi daya maggot dan kewirausahaan sosial bersama mitra Yayasan Benihbaik, XL Axiata meresmikan fasilitas digital ini di Sidoarjo," ujarnya.
Ia mengatakan, melalui program ini turut menyediakan sejumlah solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pengelola pondok pesantren di seluruh Indonesia.
"Pemanfaatan solusi IoT adalah salah satu implementasinya, dapat dipakai untuk meningkatkan produktivitas di pesantren, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan kewirausahaan," ucapnya.
Pengasuh Ponpes Madrasatul Quran At Tauhid, Sidoarjo KH. Ahmad Hafidz Ayatulloh menyampaikan bahwa penerapan IoT di lingkungannya merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan pemanfaatan teknologi digital serta kewirausahaan sosial di kalangan pondok pesantren (ponpes).
"Kami berharap pelatihan dan dukungan ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi di kalangan pondok pesantren," tuturnya.
Secara teknis, kegiatan ini memiliki sejumlah fitur pemantauan lingkungan dan kontrol suhu atau kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF). BSF ini adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva maggot.
Untuk bisa menghasilkan maggot yang bisa menjadi pakan ternak berkualitas tinggi, lanjut dia, dibutuhkan suhu dan kelembapan yang optimal, dengan rentang 20-25 derajat celcius.
Selain itu, dibutuhkan juga kelembaban yang ideal dalam beternak maggot, yaitu 50-70 persen, dan penggunaan solusi IoT akan membantu mempermudah mengukur suhu serta kelembaban terbaik secara real time.
Selain itu, dibutuhkan juga kelembaban yang ideal dalam beternak maggot, yaitu 50-70 persen, dan penggunaan solusi IoT akan membantu mempermudah mengukur suhu serta kelembaban terbaik secara real time.