Trenggalek (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meningkatkan level kesiagaan mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, merujuk peringatan yang dikeluarkan BMKG Kelas I Juanda terkait prakiraan cuaca menjelang perayaan Natal dan malam Tahun Baru 2024.
"Informasi yang dirilis BMKG, kondisi cuaca pada saat posko natal 2023 dan tahun baru 2024 terdapat potensi hujan dengan intensitas bervariatif, mulai ringan hingga lebat. Informasi ini tentu menjadi bahan analisa dan evaluasi kami untuk melakukan langkah-langkah mitigasi demi mengantisipasi potensi bencana yang terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono di Trenggalek, Selasa.
BMKG juga memperingatkan adanya potensi gangguan gelombang Rossby selama 1-2 pekan ke depan, yang menurutnya bisa meningkatkan potensi cuaca ekstrem dan menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang hingga tanah longsor.
"Kami bersama dengan pemangku kepentingan lain telah melakukan langkah antisipatif untuk meminimalkan dampak dari potensi bencana hidrometeorologi. Mulai dari peningkatan kesiapan kewaspadaan sumber daya manusia, meliputi pentahelix hingga masyarakat dengan pembentukan desa tangguh bencana (destana).
Meskipun belum menyeluruh, per Juli 2023, Trenggalek sudah membentuk 52 destana dari 152 desa dan lima kelurahan di Trenggalek.
Dengan langkah itu, masyarakat menjadi paham dengan langkah – langkah yang harus dilakukan jika terjadi bencana alam. Sebab telah dilakukan berbagai simulasi di destana yang disesuaikan dengan potensi bencana di daerahnya masing-masing.
"Di situ juga sudah dipetakan, nanti jalur evakuasinya dimana, apa yang harus dilakukan dan lain sebagainya," kata dia.
Selain peningkatan SDM, langkah kontingensi lainnya adalah memastikan alat-alat deteksi bencana seperti early warning system (EWS) berfungsi dengan baik.
Di Trenggalek terpasang beberapa titik EWS, mulai di daerah rawan longsor, daerah rawan tsunami hingga daerah rawan banjir hasil kolaborasi lintas sektoral dari pemerintah daerah hingga pusat.
"Termasuk mitigasi lainnya adalah kegiatan bersih-bersih sungai seperti yang dilakukan bersama TNI-POLRI dan unsur-unsur lainnya dan langkah mitigasi lain," ucapnyaa.
Untuk masyarakat, lanjut dia, siimbau selalu waspada dan selalu memantau kondisi perkembangan cuaca yang akan disampaikan berkala, karena saat Natal dan Tahun Baru 2024 biasanya terjadi peningkatan mobilisasi.
BPBD Trenggalek tingkatkan kesiagaan antisipasi cuaca ekstrem
Rabu, 20 Desember 2023 0:16 WIB
Di situ juga sudah dipetakan, nanti jalur evakuasinya dimana, apa yang harus dilakukan dan lain sebagainya