Surabaya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya melakukan penanaman massal satu juta bibit cabai rawit dan cabai merah, Senin, sebagai upaya mengendalikan inflasi saat berlangsungnya Idul Fitri 2024.
"Kami tanamnya hari ini, kemungkinan tiga bulan lagi akan bisa dipanen, yaitu sekitar awal April sudah bisa kita panen, karena awal April itu Idul Fitri," kata Kepala Bidang Pertanian DKPP Kota Surabaya Rahmad Kodariawan melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Hal serupa juga telah dilakukan beberapa bulan lalu, tujuannya adalah untuk mengendalikan inflasi jelang hingga berlangsungnya momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Alhamdulillah kali ini sudah bisa panen dan sudah bisa membantu mengendalikan inflasi Surabaya," ucapnya.
Penanaman bibit cabai itu merupakan memang menjadi strategi jangka panjang DKPP untuk mengendalikan inflasi yang berpotensi terjadi saat momen-momen khusus, dengan melibatkan kelompok tani di Kota Surabaya.
"Penanaman bibit ini dilakukan oleh para kelompok tani yang ada di seluruh Kota Surabaya," ujarnya.
Saat penanaman, kata Kodrat pihaknya sudah terlebih dahulu mempersiapkan bibit cabai seusai dengan perhitungan jumlah kebutuhan masyarakat, berserta pupuknya.
Artinya, kata dia para petani tidak perlu repot mencari bibit yang dibutuhkan, mereka hanya perlu melaksanakan penanaman.
"Kami membantu bibit cabai dan sekaligus pupuknya, kemudian yang menanam dan merawatnya adalah para kelompok tani," kata dia.
"Nanti kalau sudah waktu panen, para petani ini yang menikmatinya dan dijual oleh mereka, sehingga bisa menambah penghasilan mereka dan secara umum bisa mengendalikan inflasi Surabaya," ucap dia. (ADV).