Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di seluruh wilayah setempat, menjelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi dengan menyasar lapak-lapak penjualan yang tersebar di 31 kecamatan dan 154 kelurahan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya drh. Sunarno Aristono mengatakan pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memastikan hewan ternak dalam kondisi sehat serta bebas dari penyakit menular.
"Tim DKPP Surabaya hari ini memeriksa hewan kurban, baik sapi maupun kambing, yang dijual di lapak-lapak. Kami pastikan tidak ada yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), ataupun antraks," kata Aristono di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan, tim DKPP Surabaya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi fisik hewan, meliputi kejernihan mata, kebersihan bulu, kondisi mulut, kuku, dan kotoran hewan.
Selain itu, aspek usia juga menjadi penilaian penting, terutama untuk hewan kurban yang sudah tumbuh gigi dewasa (poel) atau berumur minimal dua tahun untuk sapi, satu tahun untuk kambing.
"Kami pastikan hewan tidak cacat atau sakit, suhu tubuh normal, nafsu makan baik dan bisa berdiri tegak. Itu semua jadi indikator kesehatan hewan," ucapnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum menemukan hewan yang terjangkit penyakit berbahaya, namun, ada beberapa temuan hewan yang mengalami gangguan ringan akibat perjalanan jauh atau hujan.
Jika ditemukan hewan yang terjangkit penyakit, akan dipisahkan dari yang sehat dan diberi vitamin agar kembali ke kondisi normal.
Adapun pemeriksaan tersebut, kata dia, dilakukan secara intensif di seluruh wilayah Kota Surabaya dan akan berlangsung hingga 4 Juni 2025 atau sebelum penyembelihan hewan kurban.
Bagi hewan yang telah lolos pemeriksaan, pihaknya akan memberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang ditandatangani otoritas veteriner serta stiker sebagai penanda hewan telah diperiksa.
"Stiker ini menjadi tanda bagi masyarakat bahwa hewan tersebut telah memenuhi standar kesehatan dan aman untuk dikurbankan," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih cermat saat pada memilih hewan kurban. Sejumlah ciri hewan yang sehat adalah mencakup kondisi fisik dan perilaku hewan itu sendiri.
Selain itu, nafsu makan hewan baik, tidak ada luka di kaki terutama di kuku dan mulut hewan, hidung tidak basah, memiliki bulu halus dan mengkilap, serta yang paling penting bisa berdiri tegak.
“Apalagi yang terlihat agresif, itu tanda hewan sehat,” tuturnya.
Pemkot Surabaya periksa kesehatan hewan kurban Jelang Idul Adha
Senin, 26 Mei 2025 11:27 WIB

Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Surabaya drh. Sunarno Aristono (kiri) saat memeriksa hewan kurban sapi di salah satu lapak di Kecamatan Gayungan, Surabaya, Senin (26/5/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Kami pastikan tidak ada yang terkena penyakit