Jember (ANTARA) - Puncak Dies Natalis ke-59 Universitas Jember (Unej) memberikan penghargaan kepada Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana sebagai tokoh alumni kampus setempat yang paling menginspirasi tahun 2023.
"Penghargaan itu berdasarkan tiga hal yakni kontribusi kepada almamater, ketokohan dan komitmen," kata Ketua Panitia Peringatan Dies Natalis ke-59 Unej Prof. Slamin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Senin.
Menurutnya kontribusi Kepala PPATK kepada almamaternya di antaranya mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memberikan kesempatan bagi praktisi di PPATK menjadi pengajar di Kampus Tegalboto Unej.
"Kemudian juga mendorong penelitian bersama antara PPATK dengan kampus hingga memberikan kesempatan dosen dan mahasiswa untuk magang," tuturnya.
Sementara Rektor Unej Iwan Taruna dalam pidato saat membuka malam Puncak Peringatan Dies Natalis mengatakan ketokohan dan komitmen Ivan Yustiavandana terhadap penegakan hukum dalam bidang keuangan di Indonesia tak perlu diragukan lagi.
"Prestasi yang terbaru adalah keberhasilan membawa Indonesia sebagai anggota Financial Action Task Force (FATF) bulan Oktober lalu," katanya.
Financial Action Task Force adalah organisasi dunia yang mencegah tindak pidana pencucian uang, pendanaan terorisme, serta pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.
"Mas Ivan berhasil memimpin dan mengkoordinir berbagai lembaga negara menjadi kekuatan yang padu, sehingga berhasil meyakinkan FATF menerima Indonesia menjadi anggota ke-40 dan menambah kredibilitas Indonesia di dunia internasional," ujarnya.
Ia mengatakan keberhasilan itu menjadi bukti kemampuannya di tingkat dunia, sehingga pihaknya berharap semua mahasiswa dan alumni Unej juga bisa berprestasi seperti yang dilakukan Kepala PPATK.
Ivan Yustiavandana mengaku bangga mendapatkan penghargaan sebagai Alumni Universitas Jember Paling Menginspirasi Tahun 2023 karena menurutnya masih banyak alumni yang lebih baik darinya.
"Oleh karena itu penghargaan tersebut akan menjadi pemacu baginya untuk lebih baik lagi dalam mengemban tugas sebagai Kepala PPATK," ujarnya.
Terkait keberhasilan Indonesia menjadi anggota FATF, Ivan mengakui memang penuh lika-liku dan kerja keras karena dari seluruh negara anggota G20, hanya Indonesia yang belum menjadi anggota FATF.
Artinya Indonesia dinilai sebagai negara yang tidak memiliki komitmen memberantas pencucian uang, ramah terhadap dana ilegal dan sebagainya, sehingga tidak heran jika Presiden Joko Widodo memintanya secara khusus agar Indonesia menjadi anggota FATF.
"Alhamdulillah, berkat dukungan dan kerja sama semua pihak maka Indonesia berhasil menjadi anggota FATF," katanya.
Ivan juga berpesan kepada mahasiswa Unej untuk percaya diri karena hal itu membuktikan bahwa dirinya bisa melakukan, sehingga mahasiswa pun juga bisa tentu dengan keseriusan dan meminta alumni mempersiapkan setiap tahapan hidup agar berhasil.
Dalam puncak Dies, penghargaan atas berbagai kompetisi yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-59 Unej mulai dari penghargaan dosen dengan penelitian terbaik hingga penghargaan lomba olah raga, termasuk peluncuran buku sejarah berjudul “Menyemai Kampus Kebangsaan. Menelisik Universitas Jember Periode 1957-2023”.