Semarang (ANTARA) - Ibu muda saat ini mulai menggemari aktivitas menyusui bayinya dengan air susu ibu (ASI) bahkan di sejumlah daerah sudah menjadi gaya hidup meskipun mereka sudah harus kembali bekerja di kantor. "Saya melihat ibu dan ayah muda sudah sadar pentingnya memberikan ASI dan inisiasi menyusui dini adalah keharusan," kata Ketua Sentra Laktasi Indonesia Utami Roesli dalam acara ulang tahun ke delapan program studi ilmu gizi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, di Semarang, Sabtu. Banyak manfaat yang akan dirasakan oleh ibu maupun bayi dengan pemberian ASI di antaranya untuk risiko terkena kanker berkurang delapan kali dibanding yang tidak memberikan dan tidak mendapatkan ASI. Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki daya tahan tubuh lebih bagus dan mengurangi gizi buruk, sedangkan pada ibu akan mendapatkan kualitas hidup lebih baik di hari tuanya (risiko untuk terkena kencing manis, stres, dan tulang keropos akan jauh lebih sedikit dibanding yang tidak memberikan ASI-nya). Data dari Dinkes Jateng juga menyebutkan bahwa pencapaian sasaran ASI ekslusif dari tahun 2007 terus mengalami peningkatan yakni dari 27,35 persen (2007); 28,82 persen (2008), 40,06 persen (2009), dan 52,3 persen (2010). (*)
Berita Terkait
Polisi Ponorogo gelar rekonstruksi pembunuhan ibu muda
22 Agustus 2025 08:33
Cendekiawan muda nahdliyin: Khofifah ibu santri Jawa Timur
22 Oktober 2024 17:57
Polisi buru ibu muda buang bayi di Pantai Ciwidig
26 September 2024 16:54
Polisi Jambi hentikan laporan pemerkosaan ibu muda pelaku pelecehan
16 Maret 2023 17:10
Polres Tulungagung usut kasus pengeroyokan ibu muda oleh kelompok perguruan silat
6 Februari 2023 22:35
Ibu muda Surabaya beri tips kurangi kecanduan gawai pada anak
17 Mei 2022 09:35
Ibu muda ini telah rasakan manfaat layanan "online" BPJS Kesehatan
29 Oktober 2021 18:21
