Surabaya (ANTARA) - Pelatih Timnas Maroko U-17 Said Chiba mengaku anak asuhnya sempat kesulitan di sepuluh menit babak pertama, karena pemain Indonesia sudah menekan sejak awal dalam laga penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
"Kami mengalami awal yang sangat sulit di menit pertama, pada 10 menit pertama, Indonesia menekan kami dengan sangat tinggi sehingga mereka menciptakan beberapa situasi, tetapi kemudian kami dapat mengendalikannya," ucapnya usai pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Kamis.
Namun, pelatih kelahiran Casablanca itu mengapresiasi para pemain Indonesia yang sudah bekerja keras hingga akhir.
"Saya ingin memberi apresiasi kepada tim Indonesia dan pelatih, karena semangat di menit-menit terakhir dan saya harap mereka bisa tampil baik di pertandingan selanjutnya," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa Indonesia punya banyak talenta muda yang berbakat, hal itu dapat dinilai dari pemainnya.
"Nomor 11 adalah salah satu pemain terbaik di tim Indonesia sekarang, nomor 8 adalah dia bagus, dia sudah bermain dalam tiga pertandingan, nomor 18 juga, dia datang di babak kedua, dia salah satu yang terbaik menurut saya," katanya.
Selain itu, dirinya menyarankan untuk tetap membina dan melatih para talenta muda Indonesia.
"Mereka perlu dilatih dengan baik dan perlu menjaga mereka, karena mereka masih muda, sekitar umur 16-17 tahun dan saya berharap demikian," tuturnya.
Timnas Maroko dipastikan lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1, sekaligus menjadi juara grup A Piala Dunia U-17.