Olahraga otomotif yang memperebutkan piala ketua DPRD kota Malang dan dalam rangka hari sumpah pemuda ini sebagai salah satu upaya menekan adanya balap liar atau jalanan. Selain itu, dari kejuaraan ini juga untuk menjaring pembalap berkelas nasional dan bahkan internasional.
Demikian yang disampaikan ketua DPRD kota Malang, I Made Riandiana Kartika di sela-sela acara berhadiah total Rp100 juta tersebut. Dalam kejuaraan ini, kata dia, juga melombakan kelas anak usia 11 tahun di kelas kendaraan 50 CC sebagai ajang pencarian bibit pembalap profesional.
"Kejuaraan ini bagian dari bentuk perhatian kita, bahwa pemerintah hadir pada semua komunitas dan salah satunya pecinta otomotif. Lewat IMI kami berharap kenakalan remaja berkait dengan balap liar bisa kita kurangi dan peran kepolisian dalam hal ini juga bisa dibantu dengan adanya kegiatan seperti ini", imbuh pria yang akrab disapa ebes Made itu.
Diadakan kejuaraan balap motor ini, terang dia, juga karena kota Malang sangat lama tidak menggelar olahraga yang memacu adrenalin ini. "Pasca kejuaraan hari ini, nantinya akan digelar kejuaraan serupa dan lebih besar lagi. Kami akan menggandeng Pemkot Malang, KONI dan IMI, karena pada dasarnya kota ini memiliki pembalap-pembalap handal", urai Ebes Made.
Kejuaraan ini mendapat apresiasi dari pejabat wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Menurutnya, pembinaan olahraga otomotif ini harus dilakukan secara intensif. Bersama jajaran DPRD dan KONI nantinya pihak pemkot Malang pun berencana akan membuat sirkuit resmi. Sehingga tidak ada lagi balap motor di jalanan.
"Terima kasih kepada pak ketua DPRD atas diadakan kejuaraan ini. Even ini tentu akan sangat bermanfaat untuk kembali menggeliatkan olahraga otomotif, yang memang sudah lama tidak diadakan," katanya.(adv)
