Kota Mojokerto (ANTARA) - Produk alas kaki dan batik asal Kota Mojokerto, Jawa Timur, diminati peserta studi tiru Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
"Banyak yang kami beli, hampir semua rombongan membeli untuk oleh-oleh, ada sepatu, sandal, karena murah di sini (di Kota Mojokerto), terjangkau dan kualitasnya bagus. Karena kalau di Kalimantan, tempat kami harganya bisa ratusan ribu," kata Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional (Wasnas) Bakesbangpol Kabupaten Paser, Joko Santoso saat berkunjung ke Pusat Grosir Sepatu (PGS) Kota Mojokerto, Kamis.
Tidak hanya produk alas kaki dan batik, rombongan studi tiru dari Pemkab Paser juga memuji berbagai kuliner di Kota Mojokerto.
"Luar biasa kulinernya, kami sudah ke skywalk yang ada di Alun-Alun Kota Mojokerto, banyak sekali makanan khas Kota Mojokerto yang enak dinikmati," ucapnya.
Selama tiga hari yaitu 25-27 Oktober 2023, rombongan Pemkab Paser Provinsi Kalimantan Timur melakukan studi tiru terkait kegiatan FKDM di Kota Mojokerto.
Baca juga: Pemkot Mojokerto bangun IKM bati tingkatkan perekonomian
"Luar biasa sambutan dari Pemkot Mojokerto, terima kasih. Insya Allah di lain waktu dinas-dinas lain di Pemkab Paser akan kami rekomendasikan ke sini. Karena selain dekat dengan Surabaya, transportasinya mudah, hotel juga bagus, kulinernya juga enak, oleh-olehnya juga banyak," ujarnya.
Kota Mojokerto kini memiliki Pusat Grosir Sepatu (PGS) yang terletak di Jalan Raden Wijaya. Di dalam PGS itu, terdapat 35 perajin alas kaki Kota Mojokerto yang difasilitasi Pemkot Mojokerto, untuk memasarkan produk atau hasil produksinya, yang berupa aneka sepatu dan sandal.
"Masyarakat bisa berbelanja ke PGS Kota Mojokerto seperti selayaknya datang langsung ke tempat produksi atau ke perajin nya langsung," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita beberapa waktu lalu.
Ning Ita menuturkan, dengan adanya PGS Kota Mojokerto ini, masyarakat jadi bisa lebih mudah memilih produk alas kaki asli Kota Mojokerto.
"Terkait harga dipastikan bisa bersaing dengan kualitas yang baik, disini bisa beli eceran dengan harga grosir,” tuturnya.
Mengenai alasan dipilihnya produk sepatu, Ning Ita menjelaskan, Kota Mojokerto sejak dahulu sudah dikenal sebagai kota 'Alas Kaki', yang mana penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar nomor dua adalah sektor industri alas kaki.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan dan mempromosikan PGS Kota Mojokerto ini, dijamin harga nya terjangkau, kualitasnya bagus," ucapnya.