Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan 260 kendaraan konversi listrik karya siswa SMK di wilayah setempat adalah kontribusi nyata pelajar untuk mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.
"Menurut saya ini menjadi pendorong semangat bagaimana menuju Net Zero Emission 2060. Bagaimana kita mengkonversi energi dari fosil ke nonfosil. Dan itu dimulai dari anak-anak SMK, saya rasa ini keren sekali," kata Khofifah usai meninjau expo sekaligus melepas parade kendaraan konversi listrik karya siswa SMK Negeri dan Swasta se-Jawa Timur, di SMK Negeri 6 Surabaya, Kamis.
Lebih lanjut ia mengatakan selain kendaraan listrik karya siswa SMK juga terdapat kendaraan yang menggunakan tenaga surya atau solar cell.
Menurut Khofifah hal tersebut sangat luar biasa apalagi tenaga surya merupakan salah satu sumber energi non fosil.
"Ini keren sekali ada motor dan mobil yang menggunakan solar cell. Jadi mereka tidak hanya bisa mengkonversi menggunakan listrik, tetapi bahwa mereka bisa membangun power dari solar cell. Tadi saya tanya kalau musim hujan bagaimana. Ternyata mereka juga kerja sama dengan PLN untuk recharge-nya," katanya.
"Namun kembali saya ingin mengajak kita semua untuk mengapresiasi karya SMK kita yang luar biasa dan hebat. Kalau dunia otomotif saya rasa beberapa hal bisa dilakukan modifikasi atau match production tetapi secara imajinasi, secara inovasi ini keren sekali," tambahnya.
Di sisi lain, Khofifah mengatakan Pemprov Jatim terus berkomitmen mendukung energi ramah lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai upaya mewujudkan NZE 2060.
Hal ini membuat Pemprov Jatim berhasil menjadi Juara Umum pada ajang Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai mengatakan Expo dan Parade Kendaraan Konversi Listrik Karya Siswa SMK Jatim menjadi bagian dari promosi kepada khalayak luas bahwa SMK-SMK di Jawa Timur luar biasa.
Para siswa SMK di Jatim tidak hanya memiliki skill dan kemampuan unggul, tapi juga mampu menghasilkan produk yang luar biasa, salah satunya kendaraan listrik.
"Tentunya ini karena didukung dengan berbagai sarana prasarana serta kelengkapan infrastruktur. Dan momen ini bagus sekali karena berbarengan dengan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional di Jatim. Kita ingin menampilkan ke seluruh provinsi bahwa produk-produk SMK kita sangat luar biasa," katanya.
Aries mengatakan mobil listrik karya siswa SMK di Jatim ini sangat luar biasa, bahkan ia yakin lebih bagus daripada daerah lain. Hal ini karena didukung dengan infrastruktur masing-masing sekolah yang sangat lengkap.
"Tentunya kita terus mendukung melalui sarana prasarana dan infrastrukturnya. Terutama dalam produksi untuk kendaraan listrik sehingga mereka terjamin bisa melaksanakannya, kalau tidak, ya tidak mungkin mereka bisa memproduksi kendaraan listrik," ujarnya.