Surabaya (ANTARA) - Bakal calon anggota DPD RI Lia Istifhama menyebut film drama komedi berjudul "Kejarlah Janji" yang diluncurkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk sosialisasi pemilu sebagai potret nyata pendidikan politik.
"Terkait alur film yang mengarah kepada pendidikan politik, itu sangat jelas terpampang nyata. Bagaimana ada sebagian anak muda yang apatis karena melihat politik sangat buruk dan ambisius serta pragmatis," katanya dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu.
Ning Lia, sapaan akrabnya, mengatakan di film tersebut juga ada anak muda yang mudah terprovokasi membenci orang lain hanya karena perbedaan politik, sekaligus mudah terjerat upaya ambisi untuk tampil ke depan sebagai sosok "sok yes" dan hebat.
"Saya sebagai seorang ibu, tentu tersentuh dengan kehidupan nyata seorang ibu yang harus mengalah mengikuti kemauan anak ketimbang keinginan pribadi," katanya.
"Seorang ibu pun, harus merangkul semua anaknya dan menyatukan mereka di tengah perbedaan. Dan seorang ibu yang memang kaum perempuan, nyata terlihat dari film itu, sebagai manusia yang sangat erat dengan cinta kasih pada sesama,” tambahnya.
Keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu menuturkan bahwa film karya sutradara Garin Nugroho itu mampu membangun upaya pendidikan politik sehat.
“Di film ini sangat mampu membius penonton untuk benar-benar berpikir tentang nasib bangsa ini. Kalau politik dipenuhi provokasi, kebencian, dan sebatas serangan fajar, maka bagaimana demokrasi dan negara sehat dapat terbentuk?,” ujarnya.
Ning Lia: Film "Kejarlah Janji" potret nyata pendidikan politik
Rabu, 18 Oktober 2023 21:39 WIB
Di film ini sangat mampu membius penonton untuk benar-benar berpikir tentang nasib bangsa ini