Bondowoso (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso menerjunkan sebanyak 800 personel gabungan TNI/Polri dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 untuk pengamanan Pemilu Serentak 2024.
"Kekuatan personel TNI/Polri dan pemangku kepentingan lainnya yang dilibatkan dalam pengamanan pemilu sekitar 800 personel juga didukung dengan sarana prasarana dan sesuai potensi kerawanan," ujar Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto saat apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 di depan Pendopo Kabupaten Bondowoso, Jatim, Selasa.
Menurut dia, Pemilu Serentak 2024 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak dalam waktu bersamaan.
Kapolres menyampaikan bahwa pemilu serentak akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional, apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokrasi dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
Baca juga: Polres Bondowoso tangkap pelaku diduga bakar hutan di Ijen
"Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak hanya partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh kepada berbagai ketentuan yang ada, tetapi pihak penyelenggara pemilu juga wajib menunjukkan kinerja yang objektif dan transparan," kata AKBP Bimo Ariyanto.
Kapolres juga mengingatkan, prajurit TNI/ Polri serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam pengamanan pesta demokrasi ini sepenuhnya menyadari bahwa tugas pengamanan Pemilu 2024 adalah kehormatan dan kebanggaan, karena sama nilainya dengan menjaga keutuhan bangsa atau menjamin terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Untuk itu kami berharap kepada seluruh personel TNI/Polri serta stakeholder (pemangku kepentingan) yang terlibat dan komponen masyarakat yang dilibatkan agar melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab," kata dia.
Usai apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024, dilanjutkan dengan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) untuk pengamanan setiap tahapan pemilu dan upaya antisipasi ketika terjadi situasi kontijensi.