Banyuwangi (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (BPN) menggelar gerakan pangan murah di seluruh Indonesia termasuk di Banyuwangi, Jawa Timur, untuk mengendalikan inflasi dengan menyediakan berbagai bahan pangan dijual harga terjangkau bagi masyarakat, pada Senin (15/10).
Gerakan Pangan Murah ini dalam rangka memperingati Hari Pangan se-Dunia 2023 yang jatuh 16 Oktober, juga merupakan salah satu program pemerintah mengendalikan inflasi dan menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
"Kegiatan ini dilaksanakan serentak secara nasional di 411 titik. Kami berharap dengan adanya gerakan pangan murah ini masyarakat dapat merasakan manfaatnya, khususnya saat fenomena El Nino yang masih berlangsung hingga saat ini," kata Kepala Badan Pangan Nasional RI, Arif Prasetyo Aji yang disiarkan secara daring.
Dia menjelaskan, seluruh produk pangan yang dijual harganya di bawah harga pasar atau tidak melebihi harga acuan pembelian/penjualan dan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Hal ini sesuai dengan tujuan awal pelaksanaan gerakan pangan murah, yaitu menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
"Kami juga mengimbau ke masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi pangan. Jangan sampai ada pemborosan pangan yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan," kata Arif.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menjaga stabilitas pangan, salah satunya adalah dengan melakukan diversifikasi pangan.
"Kami ingin mendorong masyarakat untuk tidak bergantung pada beras sebagai sumber karbohidrat utama, seperti penambahan jagung pada nasi," katanya.
Dwi juga menegaskan pasokan pangan Banyuwangi dalam kondisi aman, meskipun terdapat beberapa komoditas yang menunjukkan kenaikan harga.
"Kami akan terus berupaya untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat Banyuwangi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menggelar kegiatan gerakan pangan murah," ujarnya.
Di Banyuwangi, gerakan pangan murah yang berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalipuro, diminati ratusan warga.
Masyarakat tampak antusias membeli sejumlah kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari harga pasar, seperti beras, gula, telur, minyak goreng, terigu, bawang putih/merah, dan lainnya.
Pantauan harga beras medium kemasan 5 kilogram dijual Rp51.000, sedangkan harga di pasaran Rp54.400, gula manis kita Rp14.000/kg, di pasaran harganya Rp14.500. Begitu pula dengan minyak goreng kita dijual Rp13.500/liter, sementara di pasaran Rp 15.800/liter.