Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan, pihaknya terus mematangkan kesiapan penggunaan Video Assistant Refree (VAR) dengan pelatihan sehingga video asisten wasit tersebut dapat digunakan pada Liga 1 di bulan Februari.
“Pelatihan VAR telah berlangsung pada fase pertama. Nah untuk Piala Dunia U-17 kita ambil lagi untuk training lagi fase kedua," kata Erick dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa.
Erick mengatakan pelatihan VAR terus berlanjut pada fase ketiga pada Desember mendatang. Erick yang namanya santer disebut sebagai cawapres terkuat itu menyampaikan merek dan sistem VAR untuk Piala Dunia U-17 juga sama dengan merek dan sistem VAR yang rencananya digunakan untuk Liga 1 pada Februari mendatang.
"InsyaAllah di Desember, pelatihan fase ketiga, ini sudah bisa kita dorong untuk kita tuntaskan dan ketika Februari nanti VAR benar-benar ada," ucap Erick.
Erick mengatakan penggunaan VAR merupakan terobosan dalam mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih profesional dan bersih. Erick mengatakan penempatan VAR nantinya akan disampaikan PT Liga Indonesia Baru untuk laga Liga 1.
"Dengan ini kita harapkan bisa menekan kesalahan individu untuk para wasit, tetapi kalau ada 'permainan', pengaturan skor, atau sepak bola negatif, ya tetap kita tangkap. Polisi punya komitmen penjarakan, saya punya komitmen hukum seumur hidup," ucap Erick.
Erick mengatakan PSSI melalui komite wasit sudah berdiskusi dengan komdis dan PT Liga untuk menghukum oknum wasit.
"Itu lah yang kita harus dorong agar sepak bola ini terus bisa terjadi peningkatan, tidak hanya industri olahraganya tapi juga prestasinya juga, karena ini berkaitan," kata Erick.