Semua Anggota Komisi DPRD Bojonegoro Kunjungan Kerja

Bojonegoro - Semua Komisi DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pekan ini melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di dalam Provinsi Jatim dan keluar provinsi. "Anggota empat komisi yang ada di DPRD, pekan ini, semuanya melakukan kunjungan kerja, hanya waktu berangkat dan kepulangannya tidak bersamaan," kata Sekretaris DPRD Bojonegoro, Agus Misnanto, Selasa. Menurut dia, kunjungan kerja semua komisi tersebut, sebelumnya sudah digendakan di dalam Badan Musyawarah (Banmus) DPRD. "Kunjungan kerja tersebut, sudah sesuai jadwal, tidak mengada-ada," katanya menegaskan. Ditemui terpisah, Sekretaris Komisi D DPRD, Zainurri menyatakan, jajarannyanya melakukan kunjungan kerja ke Mojokerto, untuk mempelajari masalah pengairan di daerah setempat. Pertimbangannya, lanjutnya, karakter daerah Mojokerto, yang dilewati Sungai Brantas, tidak jauh berbeda dengan Bojonegoro, yang juga dilewati Bengawan Solo. Di daerah Mojokerto, sistim irigasi pertanian sudah tertata dengan baik, karena ditunjang dengan sungai Brantas. Di Bojonegoro, jelasnya, di antaranya keberadaan Bendung Gerak Padang, di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, yang diperkirakan pembangunannya rampung 2012, masih membutuhkan pengembangan. "Kita membutuhkan sistim irigasi pertanian yang bagus, sebab potensi air Bengawan Solo yang ditampung di Bendung Gerak Padang, cukup besar," katanya menjelaskan. Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Bojonegoro, Radi Amir menjelaskan, kunjungan jajaran Komisi C DPRD ke Ponorogo, untuk mempelajari masalah pengembangan kesenian reog. Sebab, Bojonegoro, juga harus mempu mengembangkan kesenian lokal, besamaan dengan perkembangan daerah setempat menjadi kawasan industri migas. "Kita ingin tahu, pola pengembangan reog di daerah setempat yang mendunia itu," katanya menjelaskan. Sedangkan anggota Komisi B DPRD, Lasuri mengatakan, jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Kediri untuk mempelajari penataan kawasan industri di daerah setempat. ia mencontohkan, kawasan industri rokok Gudang Garam, di Kediri, dikenal bisa tertata dengan bagus. Menurut Ketua Komisi A DPRD, Agus Susanto Rismanto, kunjungan jajarannya di Balongan, Cirebon, Jawa Barat itu, untuk mempelajari masalah migas, terutama besarnya berbagai macam pajak dari sektor migas yang diterima daerah setempat. (*)