Dua Penderita Difteri di Sumenep Meninggal Dunia
Selasa, 11 Oktober 2011 14:00 WIB
Sumenep - Dua dari 14 penderita difteri yang terdeteksi di Kabupaten Sumenep meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Jetty Nurdyah Ningrum, Selasa, menjelaskan, sejak Januari hingga sekarang terdapat 14 warga setempat yang positif difteri.
"Sebanyak 14 kasus difteri itu ditemukan jajaran kami pada Januari hingga Agustus lalu. Dari 14 penderita difteri tersebut, sebanyak dua orang meninggal dunia, yakni pada Maret dan Agustus lalu," katanya di Sumenep.
Penderita difteri yang meninggal dunia pada Maret lalu berasal dari Kecamatan Kota dan Agustus lalu berasal dari Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
"Untuk penderita lainnya bisa diselamatkan. Sebanyak 14 kasus difteri yang terdeteksi oleh jajaran kami tersebar di 13 kecamatan," ujarnya, menerangkan.
Jetty mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan jajaran puskesmas di 13 kecamatan yang warganya terdeteksi difteri untuk meningkatkan pemantauan atas potensi munculnya kasus baru penyakit tersebut.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pimpinan Rumah Sakit Daerah (RSD) H Moh Anwar supaya siap menangani kasus difteri. Sejak beberapa tahun lalu, RSD Sumenep sudah menyiapkan ruang perawatan khusus untuk menangani pasien difteri," ucapnya.
Ia juga mengemukakan, untuk sementara di Sumenep baru RSD Moh Anwar yang memiliki fasilitas untuk menangani pasien difteri.
"Sementara puskesmas di Sumenep belum ada yang memenuhi syarat untuk menangani pasien difteri. Kalau ada kasus difteri, pengobatannya langsung diarahkan ke RSD Moh Anwar Sumenep," kata Jetty, mengungkapkan. (*)