Pemprov Jatim (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengoptimalkan pemanfaatan teknologi inseminasi buatan (IB) demi terciptanya swasembada daging.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersyukur belum lama lalu mendapatkan penghargaan sebagai provinsi akseptor IB sapi kerbau komoditas andalan negeri (SIKOMANDAN) terbanyak dari Kementerian Pertanian.
"Capaian akseptor/betina produktif IB Jatim tahun 2022 sebanyak 1.548.962 ekor atau 45 persen dari nasional di angka 3.432.328 ekor," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
Khofifah menyampaikan, untuk periode 1 Januari - 21 September 2023, akseptor produktif IB Jatim sebanyak 1.001.786 ekor atau 45 persen dari nasional di angka 2.208.434 ekor.
Menurutnya Pemprov Jatim akan terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi IB untuk mendorong terciptanya swasembada daging tingkat nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, jumlah populasi sapi potong di Jatim tahun 2022 mencapai 5.070.240 ekor dan merupakan tertinggi nasional.
Demikian juga untuk Sapi Perah di Jatim tahun 2022 sebanyak 314.385 ekor dan juga tertinggi nasional.
"Kita berharap dengan optimalisasi teknologi IB maka akan bisa mempertahankan posisi Jatim swasembada daging. Dan bisa terus menyuplai kebutuhan daging di wilayah Jatim dan luar provinsi se-Indonesia. Sehingga juga ikut mewujudkan swasembada daging nasional," ujarnya.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, juga meraih penghargaan peringkat pertama sebagai provinsi pendukung kegiatan Transfer Embrio (TE) terbaik kategori wilayah maju dari Kementerian Pertanian.
TE merupakan bioteknologi reproduksi yang digunakan sebagai salah satu strategi breeding. Metodenya memanfaatkan bibit induk betina dan jantan unggul untuk peningkatan produktivitas.
Khofifah menjelaskan hasil TE jantan nanti dapat dimanfaatkan sebagai calon pejantan untuk Balai Insemenasi Buatan (BIB) nasional maupun daerah.
"Sedangkan betina dapat digunakan sebagai sumber bibit untuk mempercepat pembibitan sapi galur murni," katanya.
Kementerian Pertanian pada 22 September lalu juga memberi penghargaan Jati sebagai provinsi dengan tingkat vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terbaik nasional.
Data dari https://siagapmk.crisis-center.id/ per 21 September 2023 pukul 18.36 WIB, capaian vaksinasi PMK selama tahun 2022 - 2023 di Jatim adalah tertinggi di Indonesia mencapai sebanyak 7.394.614 dosis.
Berkontribusi sebesar 39 persen dari total vaksinasi PMK nasional yaitu 19.554.202 dosis.
"Capaian ini menunjukkan komitmen berbagai pihak atas keseriusan penanganan PMK di Jatim," ujar Khofifah.