Banyuwangi (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyuwangi, Jawa Timur memastikan stok beras medium untuk kebutuhan pokok masyarakat di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu masih mencukupi untuk enam hingga tujuh bulan ke depan.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyuwangi Harisun menyebutkan ketersediaan beras medium per hari ini, Selasa, sebanyak 13 ribu ton dan tidak lama lagi stok beras akan dikirim oleh pusat.
"Stok beras di Bulog Banyuwangi sangat aman, dan kami imbau masyarakat tidak perlu resah karena persediaan beras bisa untuk tujuh bulan ke depan," kata Harisun saat dihubungi di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Menurut dia, Bulog Kantor Cabang Banyuwangi mencatat kebutuhan beras masyarakat setiap bulannya sekitar 1.200 ton, dan sejauh ini Bulog masih mampu memenuhi kebutuhan pokok tersebut.
Upaya pemerintah untuk menekan harga beras di pasaran yang terus melonjak, kata Harisun, Bulog bersama dengan pemerintah daerah setempat telah menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada 122.047 keluarga yang tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bansos pangan tahun ini.
Sebanyak 122.047 keluarga keluarga penerima manfaat itu adalah yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI, dan penyalurannya melalui Bulog dan PT Pos.
"Penyaluran bantuan sosial pangan berupa beras sudah dilaksanakan sejak 20 September 2023 melalui desa/kecamatan, dan masing-masing keluarga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras," katanya pula.
Bantuan sosial pangan ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat, khususnya dari keluarga kurang mampu. Karena harga beras yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat harganya terus melonjak sejak sebulan terakhir.
Pantauan di lapangan, harga beras di pasaran saat ini mencapai Rp13.900-Rp15.000 per kilogram dari sebelumnya masih di kisaran Rp10.000-10.900 per kilogram.