Surabaya (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan apresiasi kepada perusahaan asal Jawa Timur PT Mekabox International lantaran dinilai mampu mengelola sampah kemasan menjadi bahan baku industri daur ulang.
Apresiasi itu diberikan oleh Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 saat "Festival Lingkungan Iklim Kehutanan Energi Baru Terbarukan" (LIKE).
"Festival ini menjadi momentum kolaborasi dan partisipatif antara pemerintah, masyarakat, akademisi, grassroot, kelompok aktivis pendamping, LSM, dan dunia usaha untuk meningkatkan kerja demi kemajuan ekonomi Indonesia dan menunjukkan posisi unggul Indonesia dalam agenda mitigasi perubahan iklim serta global," kata Ketua Panitia Festival LIKE Agus Justianto melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.
Sementara, Direktur PT Mekabox International Danny Kristono mengatakan perusahaannya selama ini sangat berkomitmen terhadap pengelolaan limbah maupun sampah kemasan.
"Selama ini kami taat dan konsisten melaksanakan aturan yang ada terkait pengelolaan limbah dan sampah,” kata Danny.
Kemudian saat ini, perusahaan tengah memperluas jangkauan daur ulang sampah kertas dengan menyasar segmen liquid packaging, seperti susu dan minuman kemasan.
"Selama ini sampah liquid packaging tidak bisa diolah. Kami kerjasama dengan Tetra Pak untuk menyediakan mesinnya lalu diolah di tempat kami," ujarnya.
"Hasilnya untuk kertas kami daur ulang dan dibuat kertas lagi. Lalu sisanya berupa plastik akan disuplai ke Re-Pal untuk dijadikan palet lagi dan nanti digunakan," kata dia.
Dia berharap industri daur ulang di Indonesia terus berkembang sehingga kelestarian lingkungan bisa terjaga.
"Indonesia bisa memanfaatkan semua barang dari proses daur ulang supaya tidak membebani energi terlalu banyak dari alam," ucapnya.
Pada sesi tersebut juga dilakukan penandatangan kemitraan pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan sebagai bahan baku industri daur ulang plastik dan kertas.
Kerja sama itu untuk menciptakan ekosistem industri daur ulang Indonesia yang lebih berkembang.(*)