Lumajang - Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Kantor Pertanian Provinsi Jawa Timur Nur Falakih menilai produksi beras di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tahun 2011, belum optimal karena berada di urutan ke-12 se-Jatim. "Produksi beras rata-rata di Jawa Timur mencapai 59,29 kuintal, sedangkan Kabupaten Lumajang baru mencapai 54,77 kuintal," kata Nur Falakih dalam acara sosialisasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) di pendopo Pemkab Lumajang, Rabu. Menurut dia, produktifitas gabah per hektarnya di areal pertanian Lumajang berada di urutan ke-28 se-Jatim, sehingga diharapkan GP3K dapat meningkatkan produksi beras di kabupaten yang dikenal sebagai "Kota Pisang" tersebut. "Dengan adanya GP3K ini, saya berharap Lumajang dapat menaikkan angka produksi gabahnya dari 6 ton menjadi 7 ton per hektarnya," katanya berharap. Ia menjelaskan produksi padi di Jawa Timur meleset dan jauh dari harapan karena adanya iklim yang ekstrim, bahkan turunnya angka produksi padi merata di seluruh Indonesia. "Untuk memenuhi kebutuhan beras di Indonesia, pemerintah harus melakukan impor beras dari luar negeri, sehingga berdampak pada kenaikan harga beras di sejumlah daerah," katanya menjelaskan. Nur mengemukakan sedikitnya ada tiga hal yang mempengaruhi kebutuhan beras meningkat yakni pertambahan penduduk, perubahan iklim global akibat pertumbuhan kondisi pertanian menjadi tidak baik, dan pasar beras dunia semakin terbatas. "Salah satu upaya yang harus dilakukan semua daerah harus mandiri pangan, dengan cara menyediakan kebutuhan pangan yang sebesar-besarnya di wilayahnya masing-masing," katanya, menambahkan. Sementara Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar berharap GP3K yang dikembangkan dengan pola kemitraan antara petani dengan BUMN benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan bagi petani Lumajang. "Petani seringkali dihadapkan pada persoalan sulitnya mendapatkan pupuk dan bibit. Stok pupuk dan bibit untuk petani di Lumajang dipastikan cukup," tuturnya. Ia meminta Kepala Dinas Pertanian dan petani mendukung pelaksanaan GP3K karena melalui gerakan tersebut dapat meningkatkan produksi pangan di Lumajang. "Saya berharap Lumajang menjadi salah satu pemasok bahan pangan di Jawa Timur, khususnya beras," katanya.
Pemprov Jatim: Produksi Beras Lumajang Belum Optimal
Rabu, 5 Oktober 2011 16:25 WIB