Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra yang diterimanya selama delapan kali berturut-turut sebagai bukti kualitas udara di Surabaya bersih.
"Alhamdulillah, Surabaya mendapatkan kembali penghargaan ini," kata Wali Kota Eri dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Selasa.
Hal itu disampaikan Wali Kota Eri saat menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, penghargaan tersebut sebagai bukti konsistensi Kota Surabaya dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan maupun udara di Kota Pahlawan.
Terdapat dua kategori penghargaan Green Leadership Nirwana yang berhasil diraih Kota Surabaya. Kedua penghargaan itu, yakni kategori Pemerintah Daerah Kota Besar dan Kepala Daerah Kota Besar.
Selain itu, DPRD Surabaya juga menerima penghargaan Nirwasita Tantra untuk kategori DPRD Kategori Kota Besar.
"Semua ini saya dedikasikan untuk warga Surabaya, karena tanpa dukungan dari seluruh warga Surabaya, semua kebijakan tidak akan bisa berjalan dengan baik di Kota Surabaya," katanya.
Ia menjelaskan ada beberapa program dan kebijakan yang membuat Kota Surabaya kembali meraih penghargaan Nirwasita Tantra, salah satu penerapan pengelolaan sampah dan lingkungan mulai dari tingkat rumah tinggal hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.
"Setelah itu, kami mengajarkan untuk ada bank sampah dan ini semua dilakukan oleh warga. Kami juga mengubah tempat-tempat pembuangan sampah itu menjadi tempat yang tidak kotor, seperti kompos dan itu kita gerakkan mulai tingkat sekolah sampai rumah tinggal," ujarnya.
Menurutnya, penghargaan Nirwasita Tantra yang kembali diraih tersebut, sebagai salah satu bukti bahwa Kota Surabaya konsisten dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan maupun udara. Tentu saja keberhasilan ini merupakan buah kerja keras dari seluruh elemen yang ada di Surabaya.
Meski demikian, Wali Kota Eri kembali mengajak masyarakat untuk tetap konsisten dalam menjaga lingkungan maupun udara di Kota Surabaya. Sebab, kelestarian lingkungan ini akan berdampak terhadap masa depan anak-anak Surabaya.
"Siapa lagi yang menjaga lingkungan kita kalau bukan diri kita sendiri. Untuk siapa? Untuk anak bangsa, penerus kita dan untuk anak cucu kita," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian LHK, Bambang Hendroyono menyampaikan Nirwasita Tantra adalah penghargaan yang diberikan pemerintah kepada kepala daerah dan Pimpinan DPRD.
Ia menyebut penghargaan ini diberikan atas kepemimpinan mereka yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan serta program kerja sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
"Salah satu faktor kunci untuk memenuhi hak dan kewajiban dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah tersedianya data dan informasi lingkungan bagi seluruh pihak," kata Bambang Hendroyono.(*)