Surabaya (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Tanto Intim Line menjalin kerja sama optimalisasi pelacakan unit kontainer dengan memanfaatkan "Internet of Thing" (IoT) sebagai upaya percepatan digitalisasi di sektor industri.
EVP Telkom Regional 5 Teddy Hartadi mengatakan model pelacakan memanfaatkan platform "Antares" yang berada di bawah payung hukum Leap Telkom Digital.
"Potensi kehilangan muatan ini dapat menimbulkan efek negatif terhadap penurunan kepercayaan konsumen kepada perusahaan," kata Teddy melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Sementara, IT Director PT Tanto Inti Line Agung Prayitno menyatakan perusahaan bidang ekspedisi pelayaran itu kini tengah fokus mengoptimalkan mekanisme pelacakan berbasis real time, baik pada kargo di dalam area maupun di luar depot.
Oleh karenanya, pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan pada pelanggan melalui sistem IoT untuk pelacakan kontainer, namun terkendala terbatasnya teknologi dan infrastruktur.
"Tanto menggandeng Telkom agar dapat melakukan riset dan mengembangkan teknologi bagi proyek IoT Tracking Container yang memanfaatkan teknologi Antares," ujarnya.
Riset tersebut dilaksanakan dengan beberapa langkah, seperti uji coba baik optimalisasi titik terjangkau jaringan dan menemukan spesifikasi perangkat yang paling sesuai untuk dipasang pada kontainer milik perusahaan.
"Proyek IoT Tracking Container merupakan value added services yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya secara gratis sesuai dengan tagline perusahaan, yaitu Our Service is a Gift to You," kata dia.
Dia berharap kerja sama dengan Telkom Indonesia bisa menjadi solusi memaksimalkan berjalannya proses pengawasan alur pengiriman kontainer untuk menjamin keamanan barang milik para pelanggan.
"Kami sangat senang akhirnya proyek yang tertunda ini bisa terealisasi bersama Telkom. Kerja sama dengan Telkom selalu berjalan dengan baik, dan semoga ini bisa terus berlanjut," ujarnya.(*)