Kepala Disperpusip Kalteng Nunu Andriani saat ditemui ANTARA di Surabaya, Rabu, berkunjung ke Disperpusip Jatim dalam rangka studi tiru untuk mengadopsi dan mengadaptasikan berdasarkan sumber daya manusia yang ada di wilayahnya.
"Banyak sekali yang kami dapatkan di sini, mulai dari inovasi dan pelayanan yang dilakukan Disperpusip Jatim, artinya dengan anggaran terbatas tapi mereka mampu untuk berkreasi," ucapnya.
Menurut kepala dinas yang baru menjabat enam bulan tersebut, apa yang telah diperoleh dari Jawa Timur akan diterapkan dan diturunkan ke perpustakaan yang ada di wilayahnya.
"Kami datang ke sini bersama Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Kobar, Kotim, Kapuas, Katingan, Gunung Mas dan Murung Raya, ada enam daerah," katanya.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Disperpusip Jatim untuk menarik pemustaka agar tetap mau datang ke perpustakaan.
"Yang lebih menarik adalah bagaimana agar pemustaka tetap mau datang ke perpustakaan daerah di tengah banyaknya perpustakaan umum," tuturnya.
Namun, lanjutnya, yang jauh lebih bagus adalah dari pustakawannya, tidak hanya memberikan fasilitas ruang layanan saja tetapi juga menjadi fasilitator.
"Pustakawan di sini juga bertindak sebagia agent knowledge bagi pemustaka yang datang langsung maupun untuk masyarakat yang bergabung secara daring," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap setelah mendapat masukan dan melihat langsung inovasi serta transformasi yang ada di Jawa Timur dapat meningkatkan pelayanan yang ada di Kalteng.
"Harapannya dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan yang dapat membuat pemustaka tetap mau berkunjung," kata Nunu.
Sementara itu, Kadisperpusip Jatim Tiat S Suwardi mengatakan pada prinsipnya pihaknya menyambut baik kedatangan Disperpusip Kalteng karena dapat menambah wawasan bagi kedua belah pihak.
"Dari kegiatan ini bisa saling sharing, jadi tidak hanya dari Kalteng saja namun dari pihak kami juga bisa bertanya-tanya, dan kegiatan seperti ini juga kami lakukan untuk melihat keunikan dari masing-masing daerah-daerah," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dengan adanya pertemuan tersebut pihaknya juga belajar serta menggali informasi terkait perpustakaan yang ada di Kalteng.
"Kami menerapkan apa yang sudah menjadi pesan Kepala Perpusnas, yaitu yang pertama perpustakaan itu adalah tempat pembelajaran sepanjang hayat dan yang kedua perpustakaan adalah sebagai tempat aktivitas masyarakat," tuturnya.
Oleh karena itu, sebisa mungkin pihaknya akan selalu berinovasi untuk dapat membuat nyaman para pengunjung baik yang langsung datang atau melalui daring.