Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri menyampaikan bahwa Pertamina menambah pasokan tabung elpiji bersubsidi atau 3 kilogram di wilayah setempat sebagai salah satu upaya atasi kelangkaan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pemerintah berupaya mengatasi kelangkaan elpiji bersubsidi dan telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait pasokan tabung.
"Di Kabupaten Kediri akan digelontorkan 58.000 tabung dalam sehari. Jumlah tersebut merupakan kuota tambahan dari Pertamina dan mulai disebar," katanya kepada wartawan di Kediri, Sabtu.
Ia menambahkan, Pertamina kembali mendistribusikan kiriman elpiji bersubsidi di hari Minggu sebagai upaya memastikan stok tercukupi.
Kebijakan itu, kata dia, adalah hasil evaluasi setelah pada Minggu sebelumnya tidak dilakukan distribusi tabung. Termasuk melakukan monitoring ke pangkalan.
Jika nantinya stok masih kurang maka akan dilakukan pengkajian ulang untuk pembuatan pangkalan lagi di sekitar lokasi tersebut, sehingga persebaran tabung menjadi lebih merata.
Pihaknya juga sudah melarang seluruh ASN di Pemerintah Kabupaten Kediri untuk menggunakan tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram, sebab pemanfaatan tabung itu untuk warga miskin.
Sementara itu, Eksekutif Sales Area Manager Retail Kediri Pertamina Wira Pratama mengatakan tambahan kiriman tabung elpiji bersubsidi di Kabupaten Kediri ini sudah dilakukan sejak Kamis (27/7) dan berlangsung hingga hari ini.
Ia juga menyebut tambahan pasokan tabung elpiji bersubsidi itu 100 persen dari alokasi harian agen sehingga diharapkan stok bisa terpenuhi.
"Extra supply yang diberikan untuk Kabupaten Kediri ini sebesar 100 persen dari alokasi harian agen. Kurang lebih 58.000 tabung," kata Wira.
Ia menambahkan, kiriman tabung elpiji bersubsidi juga tetap dilakukan di tanggal merah. Kebijakan itu akan dilakukan hingga Desember 2023 guna memastikan stok aman.
"Jadi, extra supply ini sampai hari Minggu. Kalau kondisinya sudah normal, tanggal merah di hari reguler kami akan tetap salurkan," kata Wira.
Sebelumnya, Bupati juga sudah meninjau stok elpiji ke agen-agen di wilayah Kabupaten Kediri. Dari hasil pantauan, diduga elpiji sudah beralih peruntukan yang awalnya untuk rumah tangga menjadi sektor usaha, salah satunya untuk peternakan.