Pamekasan - Sejumlah perusahaan rokok nasional telah melakukan penyerapan atau pembelian sekitar 17.382 ton lebih tembakau produksi petani di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur hingga pertengahan September 2011. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan Bambang Edy Suprapto, Sabtu, mengatakan, jumlah tembakau petani yang terserap itu, mencapai 83,17 persen dari target sekitar 20.900 ton pada tahun ini. "Jadi, hingga saat ini, tinggal 16 persen lebih tembakau Pamekasan yang belum masuk gudang," katanya. Di Kabupaten Pamekasan, terdapat delapan perusahaan rokok yang melakukan pembelian tembakau petani pada tahun ini, yakni PT Gudang Garam, PT Langgeng Setia Bhakti (Sampoerna), PT Bentoel Prima, PT Djarum, PT Nojorono, PT Sukun, dan PT Wismilak. Menurut Bambang, ada dua pabrikan rokok yang pembeliannya telah melebihi target, yakni PT Langgeng Setia Bhakti dan PT Nojorono. "Pembelian yang dilakukan PT LSB sudah mencapai 151,50 persen dari target, sedang pembelian PT Nojorono mencapai 113,62 persen," tambahnya. PT LSB awalnya menargetkan pembelian sebanyak 4.000 ton, namun hingga 16 September 2011, perusahaan ini telah membeli tembakau petani hingga 6.059 ton lebih. Sementara pembelian yang dilakukan PT Nojorono mencapai sekitar 1.136 ton, dari target awal sebanyak 1.000 ton. "Bagi petani, perusahaan yang membeli melebihi target ini tidak ada persoalan, justru menguntungkan. Petani akan rugi jika perusahaan membeli tembakau di bawah target," kata Bambang. Berdasarkan data Disperindag Kabupaten Pamekasan, perusahaan rokok PT Gudang Garam menargetkan pembelian tembakau sebanyak 3.000 ton dan hingga kini baru terealisasi 26,45 persen. Kemudian PT Djarum menargetkan 9.000 ton dengan realisasi yang sudah dilakukan sekitar 76,98 persen, dan PT Bentoel Prima dari target 1.500 ton, sudah merealisasikan 70,16 persen.
Pabrik Rokok Serap 17.382 Ton Tembakau Pamekasan
Sabtu, 17 September 2011 20:25 WIB