Kota Batu (ANTARA) - Dinas Pendidikan Jawa Timur menyiapkan sekolah sebagai tempat pengungsian bagi masyarakat terdampak tanah longsor yang terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
"Kami telah mengecek Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur yang ada di sana, ternyata sekolah yang dimiliki tidak terdampak," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Paewai di Kota Batu, Sabtu.
Meski begitu, ia menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mengambil inisiatif untuk menyediakan sekolah, terutama gedung SMA/SMK setempat sebagai tempat pengungsian bagi masyarakat yang terdampak tanah longsor.
"Ibu Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa) mengambil inisiatif, kebetulan kalau ada sekolah yang berada di dekat bencana bisa dipakai untuk posko maupun tempat pengungsian kalau memang dibutuhkan," kata Aries yang juga Pj Wali Kota Batu tersebut.
Mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur itu menjelaskan saat ini sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar dikarenakan sedang libur.
Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan libur ini untuk posko maupun mungkin sebagai tempat darurat.
"Itu perintah ibu Gubernur kepada kami dan insyaallah akan segera kami tinjau dan ibu gubernur akan ke lokasi bencana pada hari Minggu nanti," katanya.
Hujan deras yang mengguyur dan cuaca ekstrem di Lumajang menyebabkan beberapa lokasi longsor yakni di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengevakuasi tiga korban yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Desa Sumberurip, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Informasi di lapangan, akses menuju lokasi longsor di Pronojiwo terputus karena akses jembatan rusak diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Dispendik Jatim siapkan sekolah sebagai tempat pengungsian longsor Lumajang
Sabtu, 8 Juli 2023 13:53 WIB