Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan.mengimbau para nelayan yang beraktivitas di sekitar pelabuhan-pelabuhan setempat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di laut selatan dengan tidak melaut sampai kondisi cuaca kembali normal.
'Saya harap nelayan memperhatikan kondisi angin dan gelombang. Jika tidak aman tidak usah melaut," kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko di Pacitan, Jumat.
Imbauan itu dia sampaikan menyusul pengumuman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait curah hujan disertai angin yang memicu gelombang tinggi di pesisir selatan Jawa.
Kendati sejauh ini belum ada kejadian ekstrem di perairan selatan Pacitan, ia mengingatkan agar para nelayan maupun warga yang beraktivitas di sekitar kawasan pesisir untuk waspada.
Ia menyebut saat ini tinggi gelombang di perairan Pacitan mencapai 4 hingga 6 meter.
Cuaca buruk disertai gelombang tinggi ini sesuai prediksi terjadi mulai tanggal 3 hingga 9 Juli 2024.
Kondisi cuaca buruk yang disertai badai ini membuat banyak nelayan Pacitan memilih lego jangkar menambatkan perahu-perahu mereka di pelabuhan.
Seperti terlihat di Pelabuhan Tamperan, dimana banyak kapal yang ditambatkan di kolam labuh yang tersedia.
Tak satupun terlihat beraktivitas melaut sejak dua hari terakhir. Aktivitas nelayan dan pekerja pelabuhan juga terlihat jauh berkurang.
Hal ini tak lepas kondisi cuaca yang cenderung basah disertai angin dan gelombang tinggi.
“Berhenti melaut, gelombangnya tinggi ini,” ujar salah seorang nelayan, Asmuni.