Pemerintah Kota(Pemkot) Mojokerto Jawa Timur melibatkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk mengantisipasi ancaman terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Rabu, mengatakan FKDM tersebut diberikan pelatihan intelijen untuk mitra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
"Melalui forum seperti ini keterlibatan masyarakat dalam bidang intelijen ini, dengan harapan bisa mendeteksi dini, kalau ada hal-hal yang perlu kita waspadai," kata Ning Ita, sapaan akrab wali kota di Aula Kelurahan Jagalan, Kota Mojokerto.
Ia mengatakan melalui pelatihan intelijen ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi di wilayah Kota Mojokerto.
"Mari jaga kondusivitas wilayah apalagi saat ini menjelang pesta demokrasi. Agar berjalan dengan lancar dan menghasilkan para pemimpin, wakil rakyat yang baik serta menjaga keamanan Indonesia dan rakyatnya," ajak Ning Ita.
Plt Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Soegeng Rijadi Prajitno mengatakan pelatihan intelijen ini diadakan guna mengajak masyarakat bersama-sama mengantisipasi adanya ancaman dan ketertiban di wilayah masing-masing lingkungan.
"Diharapkan peserta mampu mengumpulkan informasi dan permasalahan yang ada. Serta membuat laporan secara tertulis," ucapnya.
Pelatihan ini diselenggarakan selama dua hari dimana pada hari pertama penyampaian materi dan diskusi, dan hari kedua praktek lapangan.
"Kegiatan ini merupakan langkah dalam meningkatkan deteksi dini dan pencegahan dini. Hal ini untuk mengantisipasi pelarangan, keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Koordinator Wilayah Mojokerto Badan Intelijen Negara (BIN) Jatim Musti Waskito Agus, Kasat Intelkam Polres Mojokerto Kota AKP Pujiyono, dan Kasubsi Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Ibnu Hajar.