Jakarta (ANTARA) - Petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek mengatakan bahwa dirinya "cukup yakin akan baik-baik saja" untuk mengikuti Wimbledon yang akan dimulai pada Senin (3/7), setelah mengalami keracunan makanan.
Kejadian tersebut membuat petenis Polandia berusia 22 tahun itu terpaksa mengundurkan diri dari semifinal lapangan rumput pertamanya di Bad Homburg di Jerman, Jumat (30/6).
"Saya harus menjaga diri saya sendiri. Saya harap saya akan segera sembuh," kata Swiatek, dikutip dari AFP, Minggu.
Pemegang empat gelar Grand Slam Swiatek, yang mencari gelar Wimbledon perdananya untuk menambah mahkota US Open dan French Open belum pernah melampaui babak 16 besar di turnamen major lapangan rumput itu.
Namun, kehadiran Swiatek jelas menjadi ancaman bagi Elena Rybakina yang secara mengejutkan memenangi Wimbledon pada 2022 untuk mempertahankan gelarnya.
Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka dari Belarus, yang dilarang berkompetisi di Wimbledon tahun lalu karena kebijakan penyelenggara soal perang Ukraina, juga siap mengincar gelar tahun ini.
Terlebih, Sabalenka, yang mencapai semifinal Wimbledon pada 2021, telah berhasil meraih gelar Grand Slam pertama di Australian Open pada Januari.
Pesaing kuat lainnya untuk Wimbledon tahun ini adalah peringkat enam Ons Jabeur menjadi runner-up 12 bulan lalu dan menjadi juara lapangan rumput di Birmingham pada 2021.
Sementara itu, masih ada Venus Williams yang menjadi favorit tahun ini setelah mengantongi wild card. Petenis berusia 43 tahun itu telah meraih lima gelar Wimbledon.
Tidak hanya itu, suara sentimental untuk calon juara putri juga diberikan kepada juara Wimbledon 2011 dan 2014 Petra Kvitova, satu-satunya petenis di 10 besar yang berusia di atas 30 tahun.