Surabaya (ANTARA) - Khatib Shalat Idul Adha 1444 Hijriah Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh. DEA menyampaikan generasi saleh harus dimunculkan demi mewujudkan kemakmuran dalam kehidupan umat manusia di muka bumi.
"Generasi saleh adalah mereka yang memiliki keutuhan dalam kompetensi, sikap, keterampilan, dan pengetahuan," kata Mohammad Nuh saat menyampaikan khotbahnya, Kamis.
Keberadaan generasi saleh mampu memberikan dampak kesejahteraan secara luas, sebagai pencegahan pada munculnya potensi aksi kejahatan yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Satu aksi kejahatan disebutnya memiliki pengaruh dan daya rusak besar pada upaya memajukan kesejahteraan dan karakter masyarakat.
Oleh karenanya, butuh upaya dan peran banyak pihak mewujudkan generasi saleh.
"Satu orang jahat bisa merusak orang baik kalau di organisasi. Negara ini harus memperbanyak orang-orang saleh," ucapnya.
Salah satu upaya memunculkan generasi saleh dengan melakukan pemerataan pada bidang pendidikan.
Artinya, pendidikan harus sepenuhnya dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang perbedaan yang ada.
"Anak yang saleh tidak bisa menjadi saleh tanpa adanya ilmu yang bermanfaat," ucapnya.
Mohammad Nuh menyebut ketika setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak, maka perlu hal-hal baru untuk dimunculkan pada setiap bidang keilmuan.
"Ilmu ada batas waktunya, mungkin saat ini berjalan tetapi di masa yang akan datang bisa tidak berjalan, makanya perlu terus adanya inovasi," tuturnya.
Melalui aspek itu masyarakat, khususnya anak-anak bisa belajar beragam hal, salah satunya cara untuk mensyukuri hidup beserta nikmat dari sang pencipta.
"Nikmat akan terasa pada saat nikmat itu tercabut dari diri kami. Kekuatan akal tidak selalu menang untuk mencari kebenaran," ujarnya.
Sementara, pelaksanaan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Al Akbar Surabaya tak hanya diikuti masyarakat dari kota setempat, melainkan jamaah datang dari sejumlah daerah di sekitaran "Kota Pahlawan".
Animo besar dari masyarakat untuk melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya berdampak pada munculnya kepadatan lalu lintas di sekitaran lokasi.
Pantauan ANTARA, kepadatan lalu lintas sudah mulai terlihat sepanjang Jalan Gayungsari Barat X hingga Jalan Masjid Al Akbar Timur.
Alhasil, sejumlah jamaah yang menggunakan kendaraan roda empat harus rela berjalan kaki untuk sampai di masjid nasional itu.
Kantong-kantong parkir yang tersedia nampak sudah tak mampu menampung kendaraan para jamaah.
Sementara saat pelaksanaan shalat, banyak masyarakat yang melaksanakan ibadah di halaman Masjid Al Akbar, sebab di bagian dalam gedung hingga lobi masjid kondisinya sudah padat.
Kendati demikian pelaksanaan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Al Akbar KH Abdul Hamid Abdullah berjalan lancar.
Pelaksanaan ibadah dimulai pada sekitar pukul 06.07 WIB dan berakhir pada pukul 06.58 WIB.