Surabaya (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mengimplementasikan "Identitas Kependudukan Digital" atau IKD untuk sistem layanan perbankan, pasca penandatanganan kerja sama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyatakan IKD mampu mempercepat mekanisme pelayanan perbankan yang dilakukan oleh masyarakat, seperti membuka rekening bank plat merah itu.
"Menggunakan IKD, masyarakat dapat melakukan transaksi di Bank Jatim dengan lebih mudah, cepat dan aman," kata Busrul melalui keterangan resminya di Surabaya.
IKD disebutnya mampu menjamin keamanan data kependudukan milik masyarakat. Kemudian juga menghemat biaya pembuatan identitas.
Hal itu didasari faktor Costumer Information File (CIF) yang sesuai dengan data kependudukan dan catatan sipil yang sudah terekam.
"Bilamana diperlukan data untuk kegiatan sosial maka akan lebih tepat sasaran," ujarnya.
Dia mengucapkan apresiasi atas kepercayaan pemerintah terhadap Bank Jatim untuk memunculkan sistem pelayanan perbankan yang terintegrasi dengan data kependudukan masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih karena Bank Jatim sudah diberi kepercayaan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri untuk menjadi pilot project dengan Pemkot Surabaya," kata dia
Busrul berharap kolaborasi peningkatan kecepatan dan keamanan pada sistem perbankan bersama pemerintah tak berhenti pada munculnya IKD saja, namun terus berjalan demi inovasi adanya inovasi lainnya.
"Tentunya penandatanganan perjanjian kerja sama hari ini merupakan sinergi yang baik bagi Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Jatim. Semoga program-program positif seperti ini dapat terus berlanjut di kemudian hari," ucapnya.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan peluncuran perdana IKD di Kota Surabaya menjadi role model daerah lain di Indonesia.
Lebih lanjut, IKD merupakan terobosan terbaru KTP elektronik versi digital yang bisa dilakukan aktivasi melalui ponsel masyarakat.
"Ke depan, IKD sebagai penghubung pelayanan publik bakal berlaku secara lebih masif dan lebih canggih. Dengan begitu, masyarakat dapat semakin mudah dalam mengakses layanan Dukcapil dan perbankan," tutur dia.
Penandatanganan kerja sama sistem layanan IKD untuk perbankan disaksikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Eri menyebut penandatanganan kerja sama itu menjadi solusi mengatasi persoalan keluhan masyarakat terkait kecepatan penerbitan KTP.
"Akhirnya saya sampaikan solusinya ya pakai KTP digital. Kami bersyukur Bank Jatim sangat mendukung ini. Karena dengan IKD, data pelanggan bisa lebih valid dan pasti sehingga ke depan pelayanan bisa lebih baik lagi," kata Eri.