IBM Akuisisi Algorithmics Bidik Pasar Perbankan Keuangan

Surabaya - Perusahaan penyedia produk teknologi informasi IBM membidik pasar perbankan-keuangan di Tanah Air dengan mengakuisisi perusahaan analis risiko beroperasi di Toronto, Kanada, Algorithmics. "Untuk mengakuisisi Algorithmics, dana yang dikeluarkan mencapai 387 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata 'Country Manager, Software Group', IBM Indonesia, Nina K Wirahadikusumah, ditanya terkait rencana bisnis tahun 2011, di Surabaya, Rabu malam. Menurut dia, kombinasi antara kecakapan Algorithmics dan portofolio analitik IBM yang luas memungkinkan pelanggan menerapkan pendekatan yang lebih bersifat holistik dalam mengelola risiko. "Bahkan, mampu merespon perubahan ekonomis di perusahaan mereka," ujarnya. Ia optimistis, dengan layanan dan piranti lunak analitik risiko Algorithmics yang dipadukan dengan pengakuisisian OpenPages oleh IBM serta investasinya di bidang analitik prediktif dapat memberikan pelanggan lebih banyak solusi analitik bisnis. "Apalagi, para penasehat risiko Algorithmics bisa meningkatkan kualitas 'IBM Business Analytics and Optimization' mengingat dukungan sekitar 8.000 konsultan, termasuk 300 peneliti dan jaringan pusat-pusat solusi analitik," katanya. Terkait fokus kinerja Algorithmics, tambah dia, mengacu pada risiko likuiditas, kredit, pasar, risiko operasional, memperkokoh, dan memperluas layanan konsultasi risiko IBM. Kerja sama tersebut sesuai dengan survei yang baru-baru ini dilaksanakan oleh "IBM Institute of Business Value" terhadap 1.900 "CFO global". "Survei tersebut mengatakan, bagian keuangan perusahaan mereka tidak efektif di bidang strategi, integrasi informasi, pengelolaan peluang, dan risiko. Untuk itu, peran petugas keuangan di semua industri perlu mengalami perubahan," katanya. Survei itu, lanjut dia, membuktikan bahwa peran integrasi informasi telah meningkat dua kali lipat sekaligus mencerminkan peningkatan signifikan baik volume maupun kecepatan informasi di perusahaan. "Bagian keuangan semakin berperan dalam memitigasikan berbagai bentuk risiko korporat baik yang bersifat strategis, operasional, hukum, maupun pelestarian lingkungan hidup," katanya.