Surabaya (ANTARA) - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina menargetkan perampungan pengembangan infrastruktur pipa distribusi agar terhubung dengan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) ruas Semarang-Batang, pada Agustus 2023 mendatang.
Langkah untuk menyesuaikan dengan target perampungan Pipa Transmisi Cisem Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bulan yang sama.
"Pengembangan infrastruktur pipa distribusi gas di KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang kami targetkan selesai bersamaan dengan penyelesaian pembangunan Pipa Cisem pada Agustus 2023," kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar melalui keterangan resmi, Kamis.
Pipa distribusi PGN bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di wilayah Jawa Tengah, khususnya KIT Batang.
Saat ini pihaknya tengah melakukan beberapa pengerjaan, seperti penjajaran pipa dengan panjang sekitar empat kilometer, penggalian dan lowering pipa, pengelasan, serta pengujian pipa.
Tahap awal PGN membangun pipa distribusi sepanjang lima kilometer dengan diameter delapan inci. Kemudian dilanjutkan pada tahap pengembangan 2,3 kilometer.
"Kami juga membangun infrastruktur pendukung, seperti pipa servis dan MRS pelanggan," ujarnya.
Sementara, Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menyebut kebutuhan di KIT Batang Fase 1, sebesar 12 BBTUD. Kemudian, yang sudah berproses menuju PJBG adalah PT KCC Glass Indonesia.
Estimasi kebutuhan PT KCC Glass Indonesia kurang lebih 8 BBTUF dan PT Rumah Keramik Indonesia sekitar 4 BBTUD.
Pemenuhan permintaan pelanggan di KIT Batang berasal dari PEPC JTB, di mana PGN mempunyai alokasi untuk kebutuhan industri.
"Gas untuk KIT Batang dapat meningkatkan market share PGN baik itu peningkatan volume dan omzet penjualan, serta jumlah pelanggan segmen komersial dan industri khususnya di area SOR 3 Jateng Jatim Bali Nusra. Selain itu, akan mengoptimalkan implementasi inisiatif marketing PGN 360 Integrated Solution sebagai pengembangan bisnis PGN Group," ucapnya.
Dia menyebut "PGN 360 Integrated Solution" merupakan layanan terintegrasi berupa pembangunan infrastruktur gas bumi, pemanfaatan bumi di berbagai sektor, layanan engineering, dan sistem pendukung yang tersebar di pelbagai wilayah di Indonesia.
Oleh karena itu, operasional pipa distribusi di KIT Batang akan mengerek eksistensi PGN di wilayah Jawa Tengah.
Berdasarkan data per 25 Mei 2023 pengerjaan aktual proyek pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap I Ruas Semarang-Batang mencapai 91,35 persen. Angka tersebut di atas target awal, per Juni 2023 sebesar 90,65 persen.
Kemudian, potensi pemanfaatan Pipa Gas Cisem bakal mencakup Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal. Proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD dan Kawasan Industri Terpadu Batang diproyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.
"Kami berprinsip mendukung pengembangan industri di Jawa Tengah dengan pengembangan pemanfaatan gas bumi. Dengan melihat demand yang cukup besar, artinya produktivitas industri di KITB ini juga besar. Secara revenue, tidak hanya PGN saja yang mendapatkan benefit namun juga bagi industri untuk daya saing serta pendapatan daerah Jawa Tengah," ujar dia.