Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar operasi pasar pangan murah di Desa Bibrik, Kecamatan Jiwan, selama sehari untuk menurunkan harga kebutuhan pokok yang tinggi di pasaran.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo mengatakan selain menurunkan harga, pasar pangan murah tersebut juga untuk menekan laju inflasi daerah.
"Semua bahan pangan di operasi pasar kali ini dijual dengan harga lebih murah dari pasaran, sehingga bisa meringankan warga," ujar Toni di Madiun, Rabu.
Terdapat berbagai macam komoditas dalam operasi pasar tersebut. Seperti beras disediakan sebanyak 1,8 ton yang dijual dengan harga Rp8.000 per kilogram, sedangkan di pasaran seharga Rp10.500 per kilogram.
Kemudian telur ayam ras tersedia sebanyak 300 kilogram yang dijual dengan harga Rp26.000 per kilogram dari harga pasar di kisaran Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram.
Lalu, daging ayam potong disediakan sebanyak 25 kilogram yang dijual dengan harga Rp28.000 per kilogram dari harga pasar Rp33.000 per kilogram.
Minyak goreng disediakan sebanyak 1.200 liter yang dijual dengan harga Rp12.500 per liter, sedangkan harga pasar di kisaran Rp14.000 hingga Rp17.000 per liter.
Selain itu juga disediakan komoditas bawang merah sebanyak 40 kilogram, bawang putih sebanyak 50 kilogram, gula pasir, mi instan, dan susu kental manis yang semuanya dijual dengan harga murah.
Toni menambahkan pasar pangan murah tersebut akan terus digelar di sejumlah titik lokasi yang dinilai berpengaruh pada peningkatan inflasi daerah hingga harga bahan pokok di pasaran Kabupaten Madiun stabil.
Sementara itu, antusias masyarakat mengikuti kegiatan operasi pasar itu cukup tinggi, mengingat harganya lebih murah di banding harga di pasaran.
Warga mengaku sangat terbantu bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau dan berharap kegiatan serupa rutin digelar untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Pemkab Madiun gelar operasi pasar untuk stabilkan harga
Rabu, 31 Mei 2023 19:29 WIB
sehingga bisa meringankan warga